Makassar (ANTARA News) - Hasil produk dalam program Kakao Lestari yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun ini berorientasi ekspor ke sejumlah negara.
Koordinator Sekretariat Kelompok Kerja Kakao Lestari, Syafruddin Siata, di Makassar, Kamis, mengatakan, sasaran negara yang akan menjadi tujuan ekspor produk Kakao Lestari ini adalah Amerika Serikat dan sejumlah negara lain di Eropa.
Menurutnya, orientasi ekspor produk Kakao Lestari ini dikarenakan produk yang dihasilkan memiliki sertifikasi secara internasional melalui Rain Forest.
"Sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor lebih memilih dan memprioritaskan produk-produk yang memiliki sertifikasi secara internasional. Dengan begitu, produk Kakao Lestari ini akan lebih mudah untuk diekspor," terangnya.
Produk Kakao Lestari yang dihasilkan ini, kata dia, akan dibeli dengan harga premium, yaitu harga tersebut lebih tinggi dibanding harga biasa yang ditawarkan.
Tingginya harga produk kakao lestari ini dikarenakan proses produksi kakao tidak menggunakan bahan kimia yang berlebihan, dan juga lebih ramah terhadap lingkungan dibandingkan dengan yang biasa dilakukan oleh petani kakao pada umumnya.
"Melalui program Kakao Lestari, produksi kakao ditargetkan dapat mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari rata-rata produksi sebanyak 600 kilogram per hektare, menjadi satu ton per hektare," terangnya.
Pada dasarnya, program Kakao Lestari merupakan upaya pemberdayaan masyarakat petani kakao dalam menerapkan teknologi budidaya lingkungan dalam memproduksi kakao, dengan memperhatikan aspek sosial.
Menurutnya, program ini juga bertujuan untuk semakin meningkatkan produktifitas kakao, khususnya dalam hal kualitas kakao. (T.KR-AAT/F003)
Berita Terkait
Ganjar-Mahfud mengusung visi wujudkan negara maritim adil dan lestari.
Jumat, 27 Oktober 2023 14:28 Wib
DKP Sulsel mengajak warga manfaatkan pekarangan untuk ketahanan pangan
Selasa, 13 Juni 2023 5:25 Wib
Densus 88 Polri geledah sejumlah kantor yayasan di Sigi dan Donggala
Rabu, 29 Maret 2023 0:39 Wib
Evakuasi korban ledakan tambang batu bara Sawahlunto
Jumat, 9 Desember 2022 15:17 Wib
BKPM segera terbitkan Panduan Investasi Lestari tahun 2022
Selasa, 25 Oktober 2022 13:52 Wib
Kapal ferry cepat Shantika Lestari terbakar di perairan Pulau Timor
Senin, 24 Oktober 2022 13:58 Wib
Indonesia menerbitkan kajian implementasi FLEGT guna mengentaskan pembalakan liar
Sabtu, 24 September 2022 16:46 Wib
Wakil Ketua MPR: galang kolaborasi untuk antisipasi dampak cuaca ekstrem
Senin, 12 September 2022 7:44 Wib