Polman, Sulbar (ANTARA News) - Pemkab Polewali Mandar, Sulawesi Barat, meminta PT Pertamian Unit Pemasaran Region VII Makassar agar minyak tanah bersubsidi tetap didistribusikan hingga distribusi elpiji isi tiga kilogram rampung.
Wakil Bupati Polman, Najamuddin Ibrahim di Polman, Minggu, menyebutkan sejak 1 Oktober 2011, jatah minyak tanah bersubsidi di Polman telah dihentikan sesuai kesepakatan GM PT Pertamina Makassar.
"Untuk itu, kami meminta kebijakan PT Pertamina Makassar agar tetap memberikan jatah minyak tanah bersubsidi hingga proses distribusi paket tabung gas isi tiga kilogram yang saat ini diidentifikasi mengalami kerusakan sebesar 20 persen rampung," harap Wabup.
Menurutnya, perampungan distribusi paket elpiji hingga mencapai 100 persen diperkirakan baru bisa terealisasi pada akhir Desember 2011. Untuk itu, pemkab berharap PT Pertaminan tetap memberikan jatah hingga akhir tahun ini.
Disebutkan, ada beberapa tahapan yang dilakukan Pemkab Polman untuk merampungkan proses distribusi paket elpiji. Salah satu tahapan yang dilakukan melalui pengajuan penggantian paket yang terdata mengalami kerusakan sebesar 20 persen dari lima jenis paket elpiji untuk 83.870 kepala keluarga penerima.
Selain itu, lanjutnya, dibutuhkan tenggang waktu untuk menunggu hasil pengajuan pengganti paket yang rusak serta waktu untuk mendistribusikan kembali sisa paket kepada 20 persen atau sebanyak 16.774 kepala keluarga yang saat ini belum bisa menggunakan elpiji sebab paket yang diterima mengalami kerusakan.
"Hal ini kami lakukan untuk tetap mendukung program pemerintah melalui konversi minyak tanah ke gas. Namun harapan tersebut agar mendapat kebijakan khusus sebab masih ada banyak kendala yang dihadapi warga untuk mengalihkan penggunaan bahan bakar rumah tangga," ungkap Najamuddin.
Sebelumnya, Pemkab Polman telah mendapat kebijakan untuk melanjutkan distribusi mitan bersubsidi dari PT Pertamina Makassar dengan pertimbangan stabilitas ekonomni untuk bulan Agustus hingga September 2011.
Kebijakan tersebut juga berdasarkan kebutuhan warga menjelang dan saat memasuki bulan puasa. Bahkan kebijakan yang diberikan dari PT Pertamina hingga satu bulan setelah bulan puasa.
"Selain itu, kami juga mempertimbangkan proses distribusi paket elpiji yang dinyatakan belum tuntas hingga 100 persen, hampir sama dengan yang terjadi saat ini, di mana distribusi yang dinyatakan rampung 100 persen namun masih ditemukan banyak kerusakan," jelas Wabup. (T.PSO-284/S016)
Berita Terkait
Sultan Johor resmi menjadi Raja Malaysia XVII
Kamis, 1 Februari 2024 6:16 Wib
PM Anwar Ibrahim : Kapal dari Israel dilarang berlabuh di Malaysia
Rabu, 20 Desember 2023 14:06 Wib
Penyerang Argentina Agustin Ruberto sabet sepatu emas Piala Dunia U-17
Minggu, 3 Desember 2023 7:48 Wib
Malaysia beri pengecualian visa 30 hari untuk warga negara China dan India
Senin, 27 November 2023 11:30 Wib
Piala Dunia U-17 2023 - Mali melaju ke semifinal seusai hentikan Maroko 1-0
Minggu, 26 November 2023 6:04 Wib
PM Malaysia Anwar Ibrahim hingga Xanana Gusmao tiba di Jakarta hadiri KTT ASEAN
Senin, 4 September 2023 18:46 Wib
Dinas Pertanian Polewali Mandar mendorong petani gunakan pupuk organik
Kamis, 3 Agustus 2023 23:05 Wib
Youtuber Ferdian Paleka kembali berurusan hukum karena promosi judi daring
Rabu, 26 Juli 2023 19:31 Wib