Mamuju (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk mengatasi masalah sosial di daerah ini.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Arsyad Hafid di Mamuju, Selasa, mengatakan anggaran tersebut sudah dimasukkan dalam APBD 2012.
Ia mengatakan, anggaran tersebut di antaranya akan dialokasikan untuk program pemberdayaan fakir miskin, pemberdayaan komunitas masyarakat adat yang berada di daerah terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.
"Upaya mengatasi masalah sosial itu diprogramkan untuk mendukung program pengentasan di Sulbar," ujarnya.
Menurut dia, secara keseluruhan anggaran APBD Sulbar 2012 yang dialokasikan untuk daerah tertinggal mencapai Rp15,9 miliar.
Ia mengatakan, anggaran daerah tertinggal itu juga akan dialokasikan untuk program pelestarian adat dan pengembangan sosial budaya, serta pengembangan wilayah transmigrasi.
Selain itu, kata dia, untuk program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa dan peningkatan kapasitas aparat desa.
"Anggaran paling banyak untuk daerah tertinggal terutama pengembangan pertanian dan produksi peternakan.
Ia berharap dengan anggaran itu sejumlah daerah di Sulbar yang masuk kategori tertinggal dapat memacu diri membangun daerahnya agar lebih maju secara sosial budaya dan ekonomi.
"Pada 2014 diharapkan daerah tertinggal di Sulbar dapat dikurangi," katanya. (T.KR-MFH/E005)
Berita Terkait
MUI Toraja menyikapi dugaan penistaan agama anggota DPRD Sulsel
Rabu, 20 Maret 2024 20:15 Wib
Wali Kota Makassar: Jappa Jokka Cap Go Meh sebagai wadah perekat sosial
Minggu, 25 Februari 2024 2:25 Wib
Sebanyak 60 dokter paru dijadwalkan gelar bakti sosial kesehatan di Selayar
Senin, 19 Februari 2024 20:16 Wib
Pj Gubernur Sulsel jalan sehat dan bakti sosial di masa tenang pemilu
Senin, 12 Februari 2024 10:54 Wib
DPKD Sulbar tingkatkan literasi melalui perpustakaan berbasis inklusi
Sabtu, 10 Februari 2024 17:28 Wib
Pembagian bansos di Makassar
Rabu, 7 Februari 2024 14:16 Wib
Kapolda Sulsel mengajak pengurus NU berkolaborasi gelar bakti sosial
Rabu, 7 Februari 2024 0:46 Wib
Kehadiran negara terkait persoalan kesejahteraan rakyat
Senin, 5 Februari 2024 11:32 Wib