Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Tanawali di Mamuju, Sabtu mengatakan, pada 2012 sekitar 5.800 hektare lahan kakao di Mamuju disentuh program gernas yang programnya meliputi rehabilitasi, intensifikasi dan peremajaan kakao.
Ia mengatakan, program gernas pro kakao merupakan program pemerintah pusat yang dicanangkan di Provinsi Sulbar termasuk di Kabupaten Mamuju sejak 2009.
Menurut dia, dari 5.800 hekatare lahan kakao disentuh gernas pro kakao sekitar 400 hektare diantaranya melalui program peremajaan sementara untuk rehabilitasi dan intensifikasi tanaman kakao masing masing sekitar 2.700 hektare dari program itu.
Tanawali mengatakan, dengan tercakupnya 5.800 hektare lahan kakao di tahun ini maka secara keseluruhan lahan kakao yang tersentuh gernas pro kakao mencapai sekitar 33.850 hektare dari sekitar 65.000 hektare lahan kakao di Mamuju.
Ia mengatakan, pada tahun lalu Kabupaten Mamuju juga sudah menghabiskan dana Rp59 miliar untuk gernas pro kakao bersumber dari APBN
Selain itu digunakan untuk program rehabilitasi lahan kakao sekitar 5.200 hektare, serta intensifikasi lahan kakao petani seluas 2.600 hektare.
Ia berharap gernas pro kakao tersebut dapat meningkatkan produksi kakao di Mamuju yang tingkat produksinya mencapai 53 ribu ton per tahun. (T.KR-MFH/S004)