Mamuju (Antara News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi komoditi kedelai hingga akhir tahun 2012 di Sulawesi Barat, mengalami peningkatan sekitar 32,43 persen dibandingkan capaian produksi tahun sebelumnya.
"Produksi komoditi kedelai di Sulbar di tahun 2012 mencapai 3.222 ton biji kering atau naik 32,43 persen dibandingkan 2011 sebesar 2.433 ton,"kata Kepala BPS Sulbar, Setianto di Mamuju, Selasa.
Menurut dia meningkatnya produksi komoditi kedelai ini akibat adanya penambahan luas panen sebesar 257 hektar dan peningkatan produktivitas sebesar 2,15 kuintal/hektar.
"Peningkatan produksi hasil panen tentu akan mendorong membaiknya ekonomi petani. Kita harapkan, produksi kedelai Sulbar terus digenjot dalam rangka menopang kebutuhan ekonomi masyarakatnya,"ujarnya.
Ia menyampaikan, meningkatnya produksi komoditi kedelai ini tentu semakin memudahkan bagi pelaku usaha bahan baku pembuatan tempe dan tahu di daerah ini.
Dia berharap petani tetap mengembangkan tanaman kedelai lantaran mempunyai prospek yang cerah seiring dengan kebutuhan bahan baku tempe dan tahu yang kian meningkat.
Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulbar, Muh.Abduh berjanji akan terus mendorong upaya peningkatan produksi kedelai dengan cara memotivasi petani dan memberikan bantuan penyuluhan di lapangan.
"Berbagai upaya kita telah lakukan termasuk pemberian bantuan pengembangan komoditi kedelai di Sulbar,"pungkasnya.(Editor : Budi Suyanto)
Berita Terkait
Bapanas klaim upaya benahi tata kelola kedelai sesuai jalur
Senin, 17 April 2023 18:14 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan jagung dan kedelai antisipasi krisis dunia
Sabtu, 17 Desember 2022 6:24 Wib
Mendag: Indonesia impor 350 ribu ton kedelai atasi kenaikan harga
Jumat, 4 November 2022 11:58 Wib
Pemkab Sinjai mulai kembangkan kawasan budidaya kedelai di Kecamatan Bulupoddo
Selasa, 11 Oktober 2022 15:29 Wib
Pemkab Sinjai serahkan bantuan benih kedelai 3,25 ton kepada petani
Rabu, 5 Oktober 2022 13:21 Wib
Pemkab Sinjai fokus mendorong produksi kedelai
Selasa, 4 Oktober 2022 18:22 Wib
Kemendag memberikan subsidi Rp1.000 per kg untuk kedelai impor
Kamis, 29 September 2022 15:42 Wib
Jalan panjang menuju predikat bebas dari defisit pangan
Selasa, 27 September 2022 12:41 Wib