Mamuju (ANTARA Sulsel) - Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat memaksimalkan produksi rumput laut sebagai salah satu upaya dalam memacu pembangunan ekonomi daerah agar terus mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mamuju Suding di Mamuju, Sabtu mengatakan bahwa kontribusi rumput laut dalam memacu perekonomian 10.59 persen pada 2012 sehingga diharapkan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Ia mengatakan, rumput laut di Mamuju menjanjikan untuk dikelola secara maksimal karena terdapat disepanjang pantai Mamuju yang panjannya mencapai 300 kilometer Menurut selain itu budi daya rumput laut masa panennya relatif pendek, yakni hanya 45 hari.
"Rumput laut mudah dikembangkan, dan panennya singkat sehingga dapat dipanen dalam enam kali dalam setahun, sehingga sanat menjanjikan dikelola masyarakat dan untuk peningkatan daerah ini," katanya.
Menurut dia, Produksi rumput laut di Kabupaten Mamuju tahun 2012 mencapai 22.790 ton mengalami peningkatan signifikan, dibandingkan capaian produksi tahun 2011, hanya sekitar 557 ton atau mengalami peningkatan sekitar 22.233 ton di tahun 2012.
Suding mengatakan, petani rumput laut tersebar di pesisir Mamuju, mencapai 256 kelompok, namun rendahnya sumber daya yang dimiliki membuat masalah dalam mengembangkan komoditi bernilai ekpor itu
Selain itu masalah yang dihadapi mengembangkan rumput laut adalah serangan hewan pemangsa (predator) dan biota penempel dari jenis algae (rhodophyta, chlorophyta, phaeophyta dan cyanophyta), serta jenis biota lainnya seperti amphipoda, tunikata, moluska dan teritip (ballanus sp) yang dapat merusak komoditi masyarakat itu.
Ia mengatakan, masalah yang dihadapi akan tetap menjadi perhatian pemerintah untuk diminimalisir disamping juga akan terus memberikan bantuan dalam pengembangan rumput laut. Iskandar Zulkarnaen
Berita Terkait
BMKG prakirakan cuaca cukup kondusif dominan hujan ringan pada Kamis
Kamis, 28 Maret 2024 6:43 Wib
Kemenhub prediksi penumpang angkutan laut pada Lebaran 2024 capai 3 juta orang
Minggu, 17 Maret 2024 17:30 Wib
Peneliti: Permasalahan lingkungan Laut China Selatan berdampak ke Indonesia
Jumat, 15 Maret 2024 18:22 Wib
Cara TNI menjaga kawasan laut IKN
Selasa, 5 Maret 2024 14:17 Wib
DLH Sulbar minta TBA tidak rusak ekosistem laut
Selasa, 5 Maret 2024 5:46 Wib
Panglima TNI dan Kasad menerima brevet kehormatan Hiu Kencana Korps Kapal Selam TNI AL
Minggu, 3 Maret 2024 19:08 Wib
KSAL : Perairan dekat IKN rawan sehingga perlu sensor awasi perlintasan
Kamis, 29 Februari 2024 14:48 Wib
Gempa magnitudo 5,4 yang mengguncang Maluku dipicu pergeseran lempeng
Selasa, 27 Februari 2024 6:31 Wib