Makassar (ANTARA Sulsel) - Legenda bulu tangkis, Christian Hadinata, mendukung usulan Pengprov PBSI Sulawesi Selatan, menggelar pemusatan latihan nasional (Pelatnas) untuk kawasan timur Indonesia di Makassar.
Christian Hadinata, di Makassar, Jumat, mengatakan, adanya program pelatnas atau pelatda di Makassar dapat menampung atlet potensial di daerah yang selama ini jarang atau bahkan tidak terpantau PB PBSI. Ini juga merupakan program desentralisasi agar kualitas atlet lebih merata.
"Saya kira akan sangat membantu. Sekarang ini memang sulit karena setiap atlet daerah yang berpotensi tidak tahu akan ditampung dimana, apakah kembali ke klub atau latihan masing-masing yang justru membuat latihannya tidak terarah," jelasnya.
Namun jika program pelatnas atau pelatda bisa dilaksanakan di Makassar, menurut dia, maka setiap atlet dari berbagai daerah khususnya dari KTI sudah memiliki wadah. Atlet juga tidak harus repot ke Pulau Jawa demi meningkatkan kemampuan masing-masing.
Terkait masalah sarana dan prasarana yang dibutuhkan, lanjut dia, tentu menbutuhkan dukungan seluruh pihak termasuk dari Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar.
"Saya kira tidak ada yang tidak mungkin dilakukan. Apalagi jika bisa dilaksanakan justru makin membantu atlet didaerah untuk bisa mencapai sukses," katanya.
Menurut Ketua Bidang Organisasi PBSI Sulsel, usulan pelatnas di Makassar juga mendapat respon positif dari PB PBSI. Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) bahkan telah mengimplementasikan usulan tersebut dengan membentuk Bidang Pengembangan Daerah dalam struktur organisasi PB PBSI periode 2012-2016.
Bidang Pengembangan Daerah PBSI tersebut, akan membagi tiga wilayah pelatnas yakni wilayah barat (Medan), wilayah tengah (Kalimantan/Bali) serta wilayah timur yang direncanakan di Makassar.
Namun, bukan perkara mudah merealisasikan program tersebut. Sebab, setiap daerah harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan yakni ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.
Menurut Atman, untuk masalah prasarana seperti tempat latihan yang representatif di Makassar, memang ada beberapa. Namun yang menjadi masalah karena prasarana tersebut masih harus didukung dengan ketersediaaan asrama bagi atlet pelatnas.
Menyinggung efektifitas menggelar pelatnas di daerah, menurut dia, cukup besar. Apalagi Program seperti itu sudah dilakukan di China dan ternyata hasilnya sangat baik.
"Saya kira dengan adanya pelatnas di setiap wilayah akan membuat pembinaan atlet lebih merata. Keberadaan tempat pelatnas di Makassar juga diharapkan makin membuka peluang atlet memperkuat timnas di ajang internasional," ujarnya. J Suswanto
Berita Terkait
Marcus Gideon umumkan pensiun sebagai pebulu tangkis profesional
Sabtu, 9 Maret 2024 11:27 Wib
French Open 2024 - Gregoria tumbang di babak 16 besar
Jumat, 8 Maret 2024 6:57 Wib
Lee Chong Wei kecewa berat lihat keadaan bulu tangkis Malaysia
Selasa, 20 Februari 2024 13:59 Wib
Tim bulu tangkis beregu putra-putri Indonesia siapkan kekuatan terbaik di Asian Games 2022
Jumat, 29 September 2023 5:49 Wib
Tunggal putri Ester juarai Indonesia Masters 2023
Minggu, 10 September 2023 19:08 Wib
Tunggal putri Ester lolos ke final Indonesia Masters 2023
Sabtu, 9 September 2023 15:35 Wib
Marwan/Jessica tersingkir di semifinal Indonesia Masters 2023
Sabtu, 9 September 2023 15:26 Wib
BAJC 2023 - Tunggal putra Alwi Farhan melaju ke perempat final
Jumat, 14 Juli 2023 15:02 Wib