Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Panahan Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan menyatakan Kabupaten Tana Toraja akan tampil pertama kali pada Pra-Pekan Olahraga Daerah di Kabupaten Maros, Sulsel, November 2013.
Sekretaris Umum Perpani Sulsel Suherman di Makassar, Jumat, mengatakan Tanah Toraja berhak tampil setelah memenuhi sejumlah persyaratan termasuk pembentukan kepengurusan daerah.
Masuknya Tanah Toraja diakui akan semakin meningkatkan kualitas pra Porda 2013.
Pada penyelengaraan 2009, kata dia, babak kualifikasi hanya diikuti delapan kabupaten/kota diantaranya Makassar, Maros, Pangkep, Parepare, Luwu, Bone, Palopo, dan Takalar.
"Kami bersyukur bahwa Tanah Toraja ikut berkomitmen mengembangkan olahraga panahan di Sulsel. Kami juga berharap ke depan lebih banyak peserta sehingga tujuan melahirkan atlet berkualitas bisa terwujud," jelasnya.
Mengenai penunjukan pra porda 2013 di Maros, menurut dia, karena dinilai memiliki sarana dan prasarana yang lebih lengkap. Pencab Persani Maros juga telah berkomitmen menyukseskan agenda pra porda 2013.
Di pra porda 2013, Perpani Sulsel akan mempertandingkan sejumlah nomor diantaranya Divisi Fita Recurve, Coumpound, Ronde Nasional serta Standar Bound putra-putri.
Terkait hasil kurang maksimal yang draih pada Kejuaraan Nasional di Surabaya, 24-30 Mei 2013, kata dia, sudah seharusnya dievaluasi. Pihaknya juga akan lebih fokus meningkatkan kualitas atlet agar bisa lebih siap menghadapi ajang yang lebih besar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016.
Menghadapi Kejurnas Surabaya 2013, Perpani Sulsel menurunkan 16 pemanah seperti Aida Ayu Lestari, Nadya Suherman, Amanda Febriana, termasuk Rezky Amelia, Maulana, Haerul, Dwi Fikri Fadil, Zulfikar, dan Suharyadi.
Namun dari 16 pemanah, tidak satupun yang mampu mempersembahkan hasil terbaik bagi kontingen Sulsel. Kegagalan ini sekaligus memperpanjang rekor buruk pemahan Sulsel sejak berlaga di PON XVIII Riau 2012.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, menyatakan kegagalan tim panahan Sulsel di PON 2012 seharusnya dicarikan solusi. Pihaknya juga meminta pembinaan atlet tidak hanya berpusat di Makassar namun merata diseluruh daerah di Sulsel.
Apalagi cabang panahan tidak membutuhkan prasarana khusus seperti halnya sepak bola yang perlu lapangan luas sebagai tempat latihan.
"Kami tentu punya keinginan agar cabang panahan bisa menjadi olahraga prioritas Sulsel seperti halnya karate, tinju, pencak silat serta anggar," harap Sekum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulsel tersebut. N Yuliastuti
Berita Terkait
Desi Ratnasari memilih kantor DPRD Sulsel lakukan penelitian doktor
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan penghapusan jaminan fidusia
Selasa, 23 April 2024 21:17 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Bawaslu Sulsel : Tiak ada aduan Pj Gubernur disebut MK bagikan bansos
Selasa, 23 April 2024 19:23 Wib
Kejati Sulsel menangkap dua orang buronan kasus perzinaan
Selasa, 23 April 2024 17:29 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
60 ASN Kemenkumham Sulsel ikuti uji kompetensi
Selasa, 23 April 2024 15:46 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel tebar 160 ribu benih ikan di Soppeng
Selasa, 23 April 2024 15:38 Wib