Mamuju (ANTARA Sulbar) - Jajaran Polres Mamuju menurunkan tenaga ahli dari tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulselbar untuk menelitian penyebab kebakaran yang meluluhlantakkan Pasar Sentral Mamuju, Selasa dini hari sekitar pukul 02.30 WITA
"Saat ini tim Labfor dari Makassar tengah dalam perjalanan ke Mamuju untuk mendeteksi pemicu terjadinya musibah kebkaran," kata Kapolres Mamuju, AKBP Darwis Rincing saat meninjau lokasi kebakaran pasar tersebut, Selasa.
Dirinya tidak boleh menduga-duga apa yang menjadi pemicu terjadinya kebakaran itu, sehingga diperlukan kehadiran tim Labfor untuk mengetahui penyebabnya.
Darwis menyampaikan, tenaga ahli tim Labfor sangat dibutuhkan sekaligus untuk kepentingan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
"Kami juga telah memasang garis polisi di sepanjang tempat kejadian. Karena itu, masyarakat diharapkan tidak ada yang memasuki garis dan melakukan aktivitas di dalam areal kebakaran karena dapat memengaruhi hasil penyelidikan," terangnya.
Saat peristiwa terjadi, kata Kapolres, ia telah mengerahkan semua jajarannya untuk menghindari adanya aksi penjarahan oleh oknum tak bertanggungjawab.
Pemkab Mamuju sebelumnya juga berjanji untuk kut memperhatikan nasip para korban kebakaran di pasar tersebut.
"Kami telah mengukur tempat yang akan digunakan oleh korban kebakaran. Setelah itu akan disesuaikan dengan jumlah pedagang yang terkena musibah. Mereka akan disuplai bahan bangunan berupa seng dan papan," kata Bupati Mamuju Suhardi Duka.
Bupati juga mengatakan akan membicarakan terkait pemberian subsidi terhadap korban kebakaran itu. Pemerintah minimal memberikan anggaran untuk modal awal para korban.
"Kejadian ini adalah musibah yang sudah barang tentu tidak diinginkan oleh siapapun. Namun tiap ada musibah tentu harus dihadapi dengan sabar apalagi datangnya di bulan suci Ramadhan," katanya.
Sementara itu Kepala Pasar Mamuju, Rusli, menyampaikan bahwa kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp5 milyar karena total bangunan los pasar milik pemerintah yang terbakar tak kurang dari 230 unit belum termasuk lapak-lapak pedagang tempe dan sayur yang belum terdata. T Susilo
Berita Terkait
Sekda Sulbar sebut SMK Rangas Mamuju akan diresmikan Presiden Jokowi
Sabtu, 20 April 2024 7:08 Wib
DLH Sulbar tanam 1.020 bibit durian antisipasi bencana banjir di Mamuju
Rabu, 3 April 2024 7:33 Wib
DLH Sulbar tanam 1.836 bibit durian antisipasi bencana alam
Senin, 1 April 2024 2:15 Wib
Polres Mamuju: Jaga toleransi masyarakat dalam bulan Suci Ramadhan 1445 H
Rabu, 27 Maret 2024 1:47 Wib
Korem Tatag terus tanamkan sikap persatuan dan kesatuan pada prajurit
Selasa, 26 Maret 2024 1:57 Wib
Balai POM Mamuju menggencarkan pemeriksaan sarana distribusi pangan
Sabtu, 23 Maret 2024 1:59 Wib
Dinkes Mamuju siagakan 23 puskesmas saat cuti bersama Idul Fitri 1445 H
Kamis, 21 Maret 2024 14:36 Wib
Kodim 1418/Mamuju menanam lima komoditas pertanian di Desa Bambu
Sabtu, 16 Maret 2024 1:48 Wib