Mamuju (ANTARAS Sulbar) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI-P) Sulawesi Barat, menyakini sosok Joko Widodo alias Jokowi sangat berpotensi mendongkrak perolehan suara partainya pada Pemilihan Umum Legislatif 2014.
"Yang jelasnya partai binaan Megawati Soekarno Putri ini makin dikenal masyarakat dengan munculnya Jokowi yang namanya telah melambung luas di nusantara ini. Makanya, rasa optimis untuk meraup suara pada Pemilu Legislatif bisa tercapai sesuai dengan target," kata Wakil Ketua DPD PDIP Sulbar, Rayu di Mamuju, Selasa.
Rayu mengatakan figur Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP itu punya magnet tersendiri yang bisa menarik simpati masyarakat terutama melalui terobosan yang dijalankannya dalam memimpin ibukota negara.
Masyarakat umum baik petani, nelayan maupun para pemilih pemula, kata dia, telah banyak mengenal sosok Jokowi yang akhir-akhir ini menjadi buruan media massa.
"Pak Jokowi tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membangun pencitraan karena terobosan yang dilakukan menjadi sasaran empuk para wartawan untuk diberitakan kehadapan publik. Sepertinya, pemberitaan Jokowi sepertinya banyak dinanti publik," ujar Rayu.
Rayu yang juga anggota DPRD Sulbar daerah Pemilihan Kabupaten Mamuju Utara ini menyampaikan, pemberitaan Jokowi bukan hanya dinanti warga ibukota Jakarta, namun masyarakat di daerah pun juga tertarik menyaksikan gebrakan yang dilakukan mantan Walikota Solo tersebut.
Sehingga, kata dia, tak salah jika target PDI-P Sulbar termasuk secara nasional telah mematok target perolehan suara mencapai 27 persen.
Pada pesta demokrasi Pileg 2014, kata dia, partainya tetap membidik delapan kursi untuk tingkat DPRD Sulbar.
"Ini bukan sekedar target diatas kertas, namun hal itu merupakan target realistis yang kami yakini bisa terwujud pada Pileg mendatang," ujarnya.
Ia menandaskan, delapan kursi yang dibidik pada Pileg 2014 sangat wajar karena jumlah Daerah Pemilihan (Dapil) Sulbar bertambah dari Pileg 2009 silam.
Bukan hanya itu, kata Rayu, jumlah Partai Politik (Parpol) peserta pemilih hanya 12 parpol dari 34 parpol pemilu sebelumnya.
"Pemilu 2009 tentu berbeda jauh dengan Pileg 2014 dengan berkurangnya peserta Parpol sehingga kami lebih leluasa menempatkan caleg berkualitas," katanya.
Dia menyakini, daerah Kabupaten Mamuju Utara salah satu daerah lumbung suara partai berlambang benteng moncong putih.
"Paling rendah kami loloskan dua caleg PDIP untuk Dapil Matra. Target itu realistis karena kebetulan Bupati Matra, Agus Ambo Djiwa juga pembina PDIP Sulbar," jelasnya.
Selain di Matra, kata Rayu, perolehan suara juga diyakini bisa diperoleh satu kursi Dapil Mateng, satu kursi Dapil Mamuju, satu kursi Dapil Majene, dua kursi bisa direbut pada Dapil Kabupaten Polman serta satu kursi Dapil Kabupaten Mamasa. Agus Setiawan
PDI-P Sulbar : Jokowi Berpotensi Dongkrak Suara di Pemilu
"Pak Jokowi tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membangun pencitraan karena terobosan yang dilakukan menjadi sasaran empuk para wartawan untuk diberitakan kehadapan publik. Sepertinya, pemberitaan Jokowi sepertinya banyak dinanti publik," ujar