Timika (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, menyambut positif beroperasinya Kapal Motor Penyeberangan Sardinela oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, di Dermaga Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur, Kamis (28/11).
Sekretaris Daerah Pemkab Mimika Ausilius You di Timika, Jumat, mengharapkan beroperasinya KMP Sardinela yang akan melayani rute penyeberangan Pelabuhan Paumako Timika-Dobo Kepulauan Aru hingga Saumlaki, Maluku Tenggara Barat selama seminggu sekali itu, dapat memberikan sumbangsih terhadap pembangunan daerah Mimika, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan taraf hidup masyarakat asli Papua.
You secara khusus berpesan kepada para awak KMP Sardinela yang dikelola oleh perusahaan daerah milik Pemkab Maluku Tenggara Barat itu, agar tidak memanfaatkan kapal milik Kemenhub tersebut untuk memperlancar transaksi barang-barang ilegal, seperti minuman beralkohol yang selama ini banyak ditemukan dari sejumlah kapal yang berlayar ke Timika.
Barang-barang terlarang, seperti minuman keras, katanya, tidak memberikan keuntungan terhadap masyarakat Mimika, akan tetapi justru sebaliknya hanya membawa malapetaka masyarakat.
Dukungan serupa juga diungkapkan warga Mimika dengan menggelar upacara adat dan tarian saat Wamenhub Bambang Susantono hendak meresmikan pengoperasian KMP Sardinela bertempat di Dermaga Pelabuhan Paumako.
Masyarakat adat Kampung Hiripau mengenakan topi adat di kepala Bambang Susantono dan memberikan tas noken yang belum terisi barang apapun.
Ausilius You mengatakan pemberian tas noken kosong itu menandakan bahwa masyarakat adat Mimika mengharapkan pemerintah terus membangun daerah setempat agar warga bisa hidup sejahtera.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Kementerian Perhubungan Sudirman Lambali mengatakan pengoperasian KMP Sardinela akan mengisi jaringan transportasi yang terputus di lintas penyeberangan "sabuk selatan" yang menghubungkan Timika-Dobo dan sebaliknya dengan jarak tempuh 136 mil.
Ia menjelaskan sesuai program angkutan penyeberangan yang disusun oleh Kemenhub pada 2010, wilayah Indonesia terbagi atas tiga sabuk penyeberangan, yakni sabuk utara, sabuk tengah, dan sabuk selatan.
Untuk lintasan angkutan penyeberangan sabuk utara, katanya, masih ada sejumlah rute yang belum terhubung, namun diharapkan persoalan itu selesai hingga 2019.
Ia mengatakan rute yang belum terhubung untuk lintasan angkutan penyeberangan sabuk tengah, yaitu dari Wahai di Provinsi Maluku ke Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Rute tersebut, katanya, rencananya akan terhubung pada awal 2014, sedangkan saat ini kapal motor penyeberangan yang akan melayari rute tersebut sedang dalam penyelesaian akhir.
Lintasan angkutan penyeberangan sabuk selatan yang dimulai dari Sabang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam hingga Merauke, Provinsi Papua, sudah terhubung seluruhnya dengan mulai beroperasinya KM Sardinela yang akan menghubungkan rute Timika-Dobo hingga Saumlaki atau sebaliknya.
"Lintas selatan secara resmi hari ini, Kamis, 28 November 2013 sudah terhubung secara sempurnah," kata Sudirman saat peresmian itu. M.H. Atmoko
Berita Terkait
Karantina Timika : 5.500 ekor unggas asal Makassar bebas virus avian influenza
Selasa, 26 September 2023 13:07 Wib
Karantina Pertanian Timika periksa 22 Kg jeruk dan anggur tujuan Makassar
Jumat, 15 September 2023 15:17 Wib
Mendagri mengaktifkan kembali jabatan Bupati Mimika Eltinus Omaleng
Senin, 4 September 2023 15:38 Wib
KPK menetapkan lima tersangka baru kasus dugaan korupsi Gereja Kingmi Mimika
Selasa, 22 Agustus 2023 14:10 Wib
Wapres Ma'rufAmin kunjungi Institut Pertambangan Nemangkawi Papua Tengah
Rabu, 12 Juli 2023 11:47 Wib
Polda Papua siap kawal kunjungan Wapres Ma'ruf Amin di Mimika
Selasa, 11 Juli 2023 13:19 Wib
Kejaksaan menetapkan Plt.Bupati Mimika dan Direktur Asian One Air TSK pengadaan pesawat
Kamis, 26 Januari 2023 15:18 Wib
Komnas HAM menyikapi hasil pemantauan sidang militer kasus mutilasi
Sabtu, 21 Januari 2023 16:36 Wib