Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka sementara produksi komoditi Kedalai di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013, hanya 1.313 ton biji kering, turun signifikan dibanding tahun 2012 sebanyak 1.909 ton (-59,25 persen).
"Penurunan itu disebabkan akibat luas panen kedelai yang jauh merosot sebanyak 1.109 hektar (-54,87 persen)," kata Kepala BPS Sulbar, Setianto di Mamuju, Sabtu.
Menurut dia, berkurangnya luas panen kedelai ini disebabkan karena beberapa hal, diantaranya pengaruh iklim yang tidak cocok serta benih yang sulit diperoleh para petani.
Setianto menyampaikan, prognosa produksi kedelai Sulbar tahun 2014 ini diperkirakan akan mencapai angka sebesar 2.311 ton biji kering atau diperkirakan akan ada kenaikan sebesar 998 ton (78,01 Persen) dibandingkan dengan tahun 2013.
Bisa saja produksi biji kedelai ini membaik kata dia, akibat kondisi prakiraan iklim yang terjadi di 2014 tidak sama dengan yang terjadi di 2013 dimana curah hujan cukup tinggi sepanjang tahun dan pola tanam komoditas pertanian padi kembali ke pola lama yang diselingi penanaman kedelai.
Karena itu, lanjutnya, para petani kedelai bisa mempersiapkan diri untuk ikut menggarap tanaman kodelai karena kondisi iklim yang lebih memadai.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulbar, Muhammad Abduh mengatakan, akan terus mendorong para petani kedelai dengan cara memberikan bantuan serta meningkatkan peran penyuluh yang ada.
"Petani akan kita bantu dengan cara memberikan bibit yang memadai. Hal ini dilakukan untuk mendorong ekonomi petani menjadi lebih baik lagi," jelasnya.
Abduh menambahkan, bukan hanya petani kedelai yang diberikan bantuan, namun petani tanaman lain pun juga mendapatkan perhatian yang sama.
"Dukungan anggaran baik yang bersumber dari APBN maupun APBD akan kita maksimalkan. Apalagi, alokasi dana yang tersedia cukup memadai untuk merubah nasib para petani kita," jelasnya. FC Kuen
Berita Terkait
Turis asing ke Sulsel per Februari 2024 alami peningkatan 89,62 persen
Kamis, 4 April 2024 2:24 Wib
BPS sebut ekspor Sulsel Februari 2024 capai 135 juta dolar AS
Selasa, 2 April 2024 15:10 Wib
BPS: Inflasi tahunan Sulawesi Selatan per Maret 2024 lebih rendah dari nasional
Senin, 1 April 2024 18:32 Wib
BPS Sinjai mencatat penurunan angka kemiskinan 5 tahun terakhir
Kamis, 14 Maret 2024 2:50 Wib
Sulsel tambah tiga daerah baru untuk penghitungan inflasi
Kamis, 7 Maret 2024 0:39 Wib
BPS : Penerbangan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin naik 25,62 persen
Senin, 4 Maret 2024 6:56 Wib
Turis asal Malaysia mendominasi kunjungan ke Sulsel pada Januari 2024
Minggu, 3 Maret 2024 18:05 Wib
BPS: Luas panen padi Sulsel pada 2023 capai 970 ribu hektare
Minggu, 3 Maret 2024 10:15 Wib