Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah pejabat Pemerintah Kota Makassar memperkenalkan warisan budaya Sulawesi Selatan yakni kapal layar tradisional Phinisi di ajang pameran pariwisata terbesar di dunia, Internationale Tourismus Borse di Berlin, Jerman.
"Alhamdulillah, saya pikir ini merupakan kesyukuran bagi kita warga Sulsel, Khususnya warga kota Makassar karena di beri kesempatan untuk ikut berpartisipasi pada ajang pameran pariwisata terbesar di dunia, yakni Internationale Torismus Borse di Berlin, Jerman yang rutin di gelar setiap tahun di salah negara terkemuka di belahan Eropa ini," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Makassar, Mukhtar Tahir melalui pesan elektroniknya dari Berlin, Senin.
Dia mengatakan, keikutsertaan Kota Makassar dalam ajang pameran pariwisata dunia itu akan memberikan dampak positif terhadap dunia pariwisata Sulsel khususnya Makassar.
Beragam warisan budaya peninggalan leluhur Sulsel akan disajikan dalam pameran itu seperti kapal layar tradisional Phinisi dan juga Kopi Toraja yang sudah lama dikenal di Eropa bahkan dunia.
Selain itu, Paviliun Indonesia juga menampilkan berbagai kain Nusantara dan warisan kuliner yang lezat, tradisi hidup yang menarik di desa tradisional, serta berbagai macam produk herbal yang masih digunakan hingga hari ini baik untuk kebugaran maupun kecantikan.
"Kali ini, Indonesia hadir dengan mengusung tagline baru `Wonderful Indonesia" yaitu Jantung Keindahan Dunia (Heart of Worlds Wonders). Kami dari Makassar yang di pimpin langsung oleh Sekda Kota Makassar, Burhanuddin mencoba menawarkan keindahan salah satu maha karya cipta dari daerah kita, yakni kapal layar tradisional Phinisi dan juga Kopi Toraja," katanya.
Mukhtar menyebutkan, setidaknya, tidak kurang 87 peserta yang bergerak dalam dunia industri perjalanan dan pariwisata turut serta dalam acara ini, antara lain seperti dari maskapai penerbangan, dan juga perhotelan.
Keberadaannya di Berlin dalam mempromosikan keindahan serta warisan budaya di Indonesia itu menarik minat para pengunjung dengan mendatangi stan milik bangsa Indonesia.
Bahkan menurut dia, antusiasme yang tinggi masyarakat dunia itu membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu yang hadir langsung memimpin rombongan juga nampak secara atraktif ikut memberikan penjelasan kepada pengunjung tentang berbagai hal paket budaya termasuk sejumlah keunikan budaya yang di miliki Indonesia.
"Selain menjual paket wisata ke berbagai operator perjalanan dunia, kami juga memanjakan para pengunjung dengan mengundang untuk menikmati pilihan kopi aromatik Nusantara, salah satunya Kopi Toraja yang memang sebelumnya sudah sangat terkenal di Eropa," ungkapnya.
Internationale Tourismus Borse (ITB) adalah pameran wisata terbesar di dunia. Ajang yang tiap tahun digelar di Berlin, Jerman ini menjadi cara paling ampuh bagi Indonesia menggaet turis Eropa.
ITB Berlin sampai saat ini jadi akses terbesar wisman Eropa masuk Indonesia mengingat mayoritas operator wisata di Jerman dan Eropa berkumpul di ITB Berlin.
"Tentunya, kita sangat berharap, keunikan budaya sulawesi selatan yang kami tonjolkan pada ajang pameran Internasional akan menjadi daya tarik bagi stakholder pariwisata dunia dan menjadikan salah satu prioritas penting untuk di kunjungi. Yang pasti, kota Makassar sebagai kawasan timur Indonesia akan banyak meraih keuntungan yang begitu besar jika output dari ajang Internasional ini berhasil membuat pelaku pariwisata kepincut terhadap sejumlah keragaman budaya yang kami tonjolkan di Berlin ini," jelas Muktar. Agus Setiawan
Phinisi Diperkenalkan Pada International Tourismus Borse Jerman
"Selain menjual paket wisata ke berbagai operator perjalanan dunia, kami juga memanjakan para pengunjung dengan mengundang untuk menikmati pilihan kopi aromatik Nusantara, salah satunya Kopi Toraja yang memang sebelumnya sudah sangat terkenal di Erop