Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pengusaha Muslim Malaysia menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan dengan mengunjungi daerah itu dan mengidentifikasi semua potensi kerjasama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
"Kami sudah pernah ke Makassar dan ini kunjungan kedua kami setelah sebelumnya yaitu sembilan tahun silam. Makassar saat ini jauh berbeda dengan sembilan tahun silam," jelas Wakil Dewan Delegasi Pengusaha Muslim Malaysia, Muh Sahar Maddin di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan hubungan yang telah terjalin sekian lama dengan Pemkot Makassar sudah sepantasnya kembali dilanjutkan dan ditingkatkan. Namun perkembangan yang begitu pesat membuat mereka harus melakukan analisa melihat potensi-potensi itu.
"Kami datang ke sini bukan hanya sekedar untuk menjalin silaturahmi tetapi juga untuk melihat potensi dan peluang bisnis yang ada di Makassar," katanya.
Menurut dia, Makassar merupakan sebuah kota dengan masyarakat yang terkenal pemberani dan memiliki jiwa kesatria. Saat ini keberanian dan jiwa tersebut sangat dibutuhkan dalam bisnis.
"Saat ini untuk menguasai dunia, dibutuhkan penguasaan sains dan teknologi, bukan lagi hanya kekuatan fisik semata, untuk itu Malaysia menawarkan program kerjasama salah satunya bidang pendidikan yaitu dengan didirikannya sekolah untuk penghafalan Al Quran," ungkapnya.
Selain itu, beberapa agenda kegiatan Dewan Pengusaha Muslim Malaysia selama lima hari di Makassar yaitu 24 hingga 28 Maret, berupa dialog bersama pelajar SMA dan SMK serta berdialog dengan mahasiswa yaitu Universitas Muslim Indonesia.
Dia juga mengaku akan mengunjungi mahasiswa Malaysia yang menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Serta meresmpikan salah satu klinik kesehatan Malaysia yang dibangun pertama kalinya di Indonesia dan ditempatkan di Makassar.
Penyambutan kedatangan delegasi Malaysia itu dilakukan di rumah jabatan Wali Kota Makassar dan berlangsung dengan kekeluargaan. Di awal perjumpaan, para delegasi disambut dengan tarian empat etnis, perwujudan dari empat etnis yang ada di Makassar yaitu Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja.
Selanjutnya disajikan pula tarian pepepepebatturimakkah, yang membuat terkesima para delegasi melihat kepiawaian para penari memainkan api tanpa terbakar. Bahkan beberapa anggota delegasi memberanikan diri turut memeriahkan tarian dengan membiarkan para penari memainkan api di sekitar tubuh mereka.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang diwakili oleh pelaksana tugas (Plt) Sekda Burhanuddin, mengungkapkan apresiasinya atas kesediaan Dewan Pengusaha Malaysia untuk berkunjung dan membina kerjasama dengan Pemerintah Kota Makassar.
"Wajah Makassar sembilan tahun yang lalu, dengan yang sekarang tentu sudah jauh berbeda, dan akan terus berbenah menuju kota dunia yang berlandaskan kearifan local dan nyaman bagi semua, dan kepercayaan yang telah dibina dalam dunia pendidikan dengan Malaysia dengan diberikannya kesempatan magang bagi pelajar SMK, membuka wawasan para siswa untuk berfikir global menghadapi pasar bebas," tuturnya.
Ia melanjutkan bahwa sebagai implementasi dari Makassar Gemar Membaca, yang digelar sejak 2005 dan mendapatkan respon yang sangat positif dari negara tetangga Malaysia, telah dikenal secara luas dan memperoleh apresiasi dari pusat, serta menjadi percontohan di beberapa daerah.
"Dengan program ini terbukti mampu meningkatkan minat baca, memberikan indeks peningkatan pembangunan manusia di Makassar, mengurangi buta aksara dan memicu perekonomian Makassar di atas rata-rata," lanjutnya. A Lazuardi
Berita Terkait
Malaysia kecewa hak veto Amerika Serikat halangi Palestina jadi anggota penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 17:56 Wib
Bareskrim Polri tangkap lima tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia
Selasa, 16 April 2024 22:04 Wib
BAC 2024 - Jonatan ke semifinal setelah singkirkan wakil Malaysia Lee Zii Jia
Jumat, 12 April 2024 21:02 Wib
Unhas gelar kuliah umum menghadirkan dua profesor dari Malaysia
Kamis, 4 April 2024 20:23 Wib
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
The International Office Participates in the Think TransNational Education Forum 2024 by the British Council, Malaysia
Jumat, 8 Maret 2024 12:15 Wib
Malaysia akan lanjutkan pencarian pesawat MH370 pada peringatan 10 tahun
Senin, 4 Maret 2024 12:16 Wib
Turis asal Malaysia mendominasi kunjungan ke Sulsel pada Januari 2024
Minggu, 3 Maret 2024 18:05 Wib