Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulawesi Barat menginginkan Jusuf Kalla (JK) mendampingi calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo.
"JK merupakan tokoh nasional mewakili kawasan timur Indonesia sangat layak untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014. Selaku kader partai tentu menginginkan agar duet Jokowi-JK, menjadi pemimpin di republik ini," kata caleg PDI-P Dapil Sulbar Ir Burhanuddin Andi di Mamuju, Sabtu.
Menurutnya, JK yang juga mantan Wapres RI tersebut dianggap aset nasional yang sukses saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tak heran kata dia, jika publik saat ini merindukan agar JK kembali memegang peran penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dari kondisi yang ada saat ini.
"JK juga dikenal sebagai tokoh perdamaian. Kami meyakini, jika Jokowi diduetkan dengan JK, maka persoalan yang dihadapi bangsa ini akan bisa diatasi," katanya.
Dia menyampaikan, dua aset nasional itu dapat saling melengkapi untuk mewujudkan Indonesia yang semakin hebat.
Burhanuddin menilai, JK pun banyak memiliki pengalaman internasional yang tidak diragukan lagi.
Saat ini kata dia, Jokowi adalah calon presiden yang memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi di antara nama-nama lainnya dalam bursa calon presiden.
Dia menyatakan, duet antara Jokowi dan JK bakal saling melengkapi guna memperlancar tugas-tugas Jokowi jika kelak terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden. EK Sinoel
Berita Terkait
Hasto sebut Ketum PDIP Megawati tidak masalah bertemu Prabowo
Senin, 25 Maret 2024 19:36 Wib
Indo Barometer: Posisi ideal PDIP menjadi oposisi di pemerintahan mendatang
Sabtu, 17 Februari 2024 8:06 Wib
PDI Perjuangan menyambut baik rencana pertemuan Megawati-Surya Paloh
Kamis, 15 Februari 2024 14:09 Wib
Pemilu 2024 - PDI Perjuangan unggul sementara di penghitungan suara KPU
Kamis, 15 Februari 2024 14:04 Wib
PDI Perjuangan sudah berkomunikasi dengan 01 untuk bentuk tim khusus
Kamis, 15 Februari 2024 1:03 Wib
Wali Kota Makassar tak ikuti kampanye Capres Ganjar untuk menjaga netralitas
Senin, 29 Januari 2024 15:32 Wib
Ganjar mengaku tidak tahu Jokowi minta bertemu Megawati Soekarnoputri
Jumat, 26 Januari 2024 13:21 Wib
Jokowi mengirim karangan bunga di HUT Ke-77 Megawati Soekarnoputri
Selasa, 23 Januari 2024 14:43 Wib