Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Selatan Amir Uskara mengaku tidak takut dengan ancaman maupun putusan yang diambil oleh Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali.
"Saya tidak akan mengomentari lebih jauh mengenai ancaman dan keputusan yang diambil oleh SDA karena kita punya mekanisme sendiri dalam partai," ujarnya di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan keputusan yang diambil oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dengan memberhentikan dan memecat dirinya bersama Ketua DPW PPP lainnya itu merupakan bentuk ketakutan sehingga langkah itu dipilihnya.
Menurutnya, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yang membahas mengenai pemberhentian serta pemecatan dari partai itu ada mekanisme tersendirinya.
"Ada mekanisme partai yang membahas mengenai pemberhentian ataupun pemecatan itu, jadi saya tidak terlalu merisaukannya karena keputusannya diambil bukan berdasarkan mekanisme yang ada," katanya.
Anggota DPRD Sulawesi Selatan itu menuturkan, keputusan yang diambil oleh Menteri Agama itu tidak terlalu berdampak bagi PPP di Sulsel dan pengurus juga tidak merisaukannya.
Dirinya bersama pengurus partai lainnya, hanya fokus pada pemilihan legislatif ini yang tinggal menunggu hasil rekapitulasi suara parati dan calon legislatifnya.
"Kita tidak memusingkan itu dan biarlah pengurus DPP yang mengurus semua mekanisme itu terkait keputusan yang diambil SDA. Kita hanya fokus dulu sama hasil pemilihan legislatif ini dulu," jelasnya.
Dalam laporan pemberhentian dirinya itu, calon legislatif (Caleg) DPR-RI dari daerah pemilihan (Dapil) I Sulsel itu tidak sendiri yang diberhentikan tetapi masih ada empat pengurus lainnya dengan jabatan sama yang diberhentikan sepihak.
Rahmat Yasin diberhentikan dari jabatan Ketua DPW PPP Jawa Barat, Fadli Nursal diberhentikan dari Ketua DPW PPP Sumatera Utara, Musyaffa Noer diberhentikan dari jabatan Ketua DPW Jawa Timur, dan Amir Uskara dari jabatan Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Ketua DPW PPP Amir Uskara mengaku kedatangan Suryadharma Ali ke kampanye akbar Gerindra membuat anjlok suara PPP Sulawesi Selatan.
Hal ini dia ungkapkan mengingat PPP Sulawesi Selatan menarget 12 persen suara namun Suryadharma Ali membuat kondisi berbalik dan memengaruhi suara PPP dan psikologi caleg.
"Mau diakui atau tidak ini benar-benar membuat anjlok suara PPP di Sulsel, perolehan suara memang naik namun bukan yang diharapkan. Andaikan dia tak datang maka kami bisa masuk tiga besar di Sulsel," katanya. I Sulistyo
Berita Terkait
PPP beri selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran
Jumat, 22 Maret 2024 11:49 Wib
Puan Maharani serahkan pada rakyat untuk menilai presiden boleh berkampanye
Minggu, 28 Januari 2024 1:35 Wib
Puan Maharani sebut kader muda PPP di Sulsel menjunjung etika
Minggu, 28 Januari 2024 1:33 Wib
Ketua Majelis Pertimbangan DPP: Pejuang PPP dukung Prabowo telah melawan kebijakan partai
Jumat, 19 Januari 2024 14:40 Wib
Ketum PPP Mardiono fokuskan pemenangan Pileg dan Pilpres 2024
Sabtu, 25 November 2023 9:41 Wib
Plt Ketum PPP: Usia bukan tolak ukur memilih pemimpin
Sabtu, 11 November 2023 18:22 Wib
Jubir: Sandiaga akan cuti karena menjadi Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar
Jumat, 27 Oktober 2023 11:43 Wib
PPP mengucapkan selamat kepada Gibran jadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024
Senin, 23 Oktober 2023 10:58 Wib