Makassar (ANTARA Sulsel) - Pencak Silat Sulawesi Selatan masih menunggu kepastian status pesilatnya, Johan, apakah tetap dipertahankan atau justru tersingkir dari Pelatnas SEA Games 2015 di Singapura.
Pelatih Silat Sulsel Muahmmad Arham, di Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan status Johan di Pelatnas SEA Games 2015 menjadi tanda tanya setelah gagal menjadi yang terbaik di Kejurnas Pencak Silat di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, 10-18 Mei 2014.
Pada kejurnas yang menjadi ajang seleksi SEA Games 2015, Johan yang turun di kelas B harus puas merebut medali perak setelah kalah dari Aprin Ardianto asal Kepulauan Riau dibabak final.
"Kami belum mendapat konfirmasi soal status Johan. Namun biasanya PB IPSI akan bersurat ke Pengprov jika memang ada sesuatu yang penting," katanya.
Meski belum mendapat kepastian, pihaknya berharap pesilat yang masih berstatus mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu tetap masuk dalam proyek SEA Games 2015.
Apalagi Johan memang merupakan pesilat yang punya kemampuan dan prestasi disejumlah kejuaraan dunia termasuk meraih emas di kejuaraan internasional di Thailand 2012 dan Belgia 2013. Johan juga merupakan peraih perunggu SEA Games Myanmar 2013.
Berbeda dengan Johan, pesilat pelatnas asal Sulsel lainnya yakni Awaluddin justru sudah tidak ada masalah. Pesilat yang kuliah di Universitas Negeri Makassar (UNM) itu memang tampil sebagai yang terbaik di kelas A Kejurnas 2014.
"Pengalaman dan prestasi Johan disejumlah kejuaraan membuat dirinya masih layak menghuni pelatnas. Untuk Awaluddin tentu tidak ada persoalan karena memang sukses merebut medali emas di Kejurnas," jelasnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, juga berharap Johan bisa tetap dipanggil masuk pelatnas. Keterlibatan atet di Pelatnas bukan hanya menjadi kebanggaan namun memang penting demi menjaga peluang Sulsel di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016.
"Pengalaman di Pelatnas termasuk tampil di SEA Games 2015 tentu akan membuat atlet semakin termotivasi. Apalagi kedua pesilat ini memang tetap menjadi andalan Sulsel dalam merebut medali di PON Jabar 2016," ujarnya.
Pada pelaksanaan Kejurnas 2014, sejumlah pesilat pelatnas tetap mampu menjadi yang terbaik. Selain Awaluddin di kelas A, adapula Sapto Purnomo (Jawa Tengah) yang berhasil mengalahkan M Parmadi dari Riau di kelas D .
Begitupun pesilat putri, Wewey Wita (Jabar) mengalahkan Ni Komang Ayu dari DKI Jakarta di kelas C, Adapun di kelas E, Indrya Milasari (NTB) mengalahkan Rosmiati dari Jambi. Hasil serupa juga diraih Maryati (kelas F/NTB) setelah mengalahkan Septi Dwi Yuniarsi dari Jabar. J Suswanto
Berita Terkait
Capres Prabowo Subianto jawab isu sakit dengan berpose silat
Rabu, 24 Januari 2024 11:09 Wib
Pemprov harapkan pesilat Sulsel berjaya di Piala Kasad
Sabtu, 20 Mei 2023 14:36 Wib
SEA Games 2023 - Safira rebut medali emas setelah proses dialog di cabang pencak silat
Rabu, 10 Mei 2023 19:25 Wib
SEA Games 2023 - Silat tambah emas, Indonesia kembali ke posisi keempat klasemen
Rabu, 10 Mei 2023 14:37 Wib
SEA Games 2023 - Pencak silat Indonesia raih dua medali emas
Minggu, 7 Mei 2023 20:15 Wib
Kemendikbudristek kirim lima pesilat ke Hari Olahraga Nasional Qatar
Rabu, 15 Februari 2023 10:35 Wib
Prajurit Kodam XIV/Hasanuddin wakili Indonesia pada kejuaraan silat Asia
Kamis, 13 Oktober 2022 22:22 Wib
Kapolri: Seni pencak silat aset bangsa yang harus dijaga
Minggu, 9 Oktober 2022 11:29 Wib