Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Provinsi Gorontalo, dr AR Mohammad menegaskan, jika peran dokter di Indonesia tidak perlu diragukan lagi dalam menjalankan tugas dan pelayanan kesehatan.
Menurut Mohammad, Minggu, program mendekatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk pengobatan gratis di seluruh wilayah terpencil yang mendapatkan antusias yang sangat besar, merupakan bukti semakin tingginya kepercayaan publik pada peran dokter di negara ini.
Ditunjang dengan upaya pemerintah pusat, provinsi dan daerah, dalam menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan memadai, baik rumah sakit dan seluruh alat medis yang dibutuhkan, semakin membuktikan optimalisasi layanan kesehatan berkualitas dan terpercaya.
Khusus di Gorontalo kata Mohammad, selain memfokuskan pelayanan pengobatan gratis setiap enam bulan di wilayah terpencil, IDI telah memprogramkan peningkatan kapasitas intelektual melalui pendidikan kedokteran berkelanjutan, pembinaan dan proteksi hukum bagi para anggota.
Serta meningkatkan program sosial kemanusiaan untuk menepis anggapan komersialisasi pelayanan dokter yang melemahkan kepercayaan masyarakat kalangan menengah ke bawah, untuk memanfaatkan sarana kesehatan resmi yang telah disiapkan pemerintah.
"Dokter harus mampu mengabdi secara utuh kepada masyarakat, melalui pelayanan merakyat tanpa pilih kasih sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa, sehingga kegiatan mendekatkan pelayanan dokter umum dan spesialis seperti yang dilakukan di Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara, diharapkan menjadi langkah awal bagi para dokter di Gorontalo untuk membuktikan pengabdiannya kepada bangsa," Ungkap Mohammad.
Kegiatan seperti ini akan diintensifkan, apalagi tingginya keinginan masyarakat untuk datang berobat, seperti yang terjadi di Ponelo Kepulauan, IDI Gorontalo berhasil memboyong para dokter umum dan dokter spesialis, diantaranya spesialis bedah, penyakit dalam, kandungan, anak, gigi, Telinga Hidung Tenggorokan (THT), syaraf, patologi klinik untuk pemeriksaan laboratorium sederhana yang berhasil melayani 987 pasien di pulau berpenduduk empat ribu jiwa ini.
Sementara itu, salah satu warga Desa Pulau Dudepo, Kecamatan Anggrek, Oposiani, mengaku senang bisa mendapatkan pelayanan kesehatan melalui pengobatan gratis tersebut.
Ia yang menderita stroke ringan, sangat sulit memeriksakan kondisinya ke rumah sakit rujukan yang ada di Limboto, Kabupaten Gorontalo.
"Mendengar kabar digelarnya pengobatan gratis oleh para dokter spesialis, saya memaksakan diri agar bisa memanfaatkan layanan dokter spesialis syaraf, dengan menumpang perahu menuju Pulau Ponelo," Ujarnya.
Oposiani berharap, program ini akan semakin sering dilakukan agar masyarakat kurang mampu seperti dirinya yang tinggal di wilayah terpencil, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal. H. Paat
Berita Terkait
Trans Sulawesi di bagian barat Gorontalo Utara sudah dapat dilalui
Minggu, 10 Maret 2024 5:49 Wib
Persiapan TPS khusus di Lapas Gorontalo
Selasa, 13 Februari 2024 14:53 Wib
Hari ke-42 kampanye Pilpres 2024, Capres Anies ke Gorontalo, Muhaimin ke Lampung
Senin, 8 Januari 2024 12:15 Wib
Gempa magnitudo 5,4 di Bolaang Mongondow Selatan Sulut tidak berpotensi tsunami
Senin, 1 Januari 2024 20:35 Wib
Bank BTPN Syariah perluas area ke Sulbar dan Gorontalo di 2023
Kamis, 16 November 2023 5:37 Wib
Harga cabai rawit melonjak di Gorontalo Utara
Minggu, 15 Oktober 2023 8:11 Wib
Gempa magnitudo 5,3 mengguncang Gorontalo
Senin, 9 Oktober 2023 11:16 Wib
Utusan Mendagri kantongi informasi kericuhan Pohuwato Gorontalo
Senin, 25 September 2023 11:20 Wib