Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sulawesi Selatan menyatakan pembinaan atlet balap Sulsel akan kembali dimulai dari awal setelah beberapa tahun tidak berjalan secara maksimal.
Wakil Ketua II ISSI Sulsel Basri, di Makassar, Kamis, mengatakan pihaknya yang merupakan pengurus baru organisasi itu memang memiliki tanggung jawab yang lebih besar guna mengembalikan kejayaan cabang balap sepeda di Sulsel.
"Kita akan mulai melakukan penjaringan atlet lewat Porda Bantaeng 2014. Kami berharap bisa mendapatkan lebih banyak bibit atlet untuk kita bina lebih serius sehingga bisa lebih bersaing di Pra PON Jabar 2015," katanya.
Mengenai pelaksanaan Pra PON 2015, pihaknya menilai waktunya masih cukup panjang. Pihaknya cukup yakin bisa mencetak atlet yang bisa bersaing sekaligus merebut tiket tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.
Pengprov ISSI Sulsel juga telah menunjuk pelatih sementara yang akan bertugas memantau dan membina para atlet di Porda Bantaeng 2014 sebelum penentuan pelatih permanen Sulsel.
"Kami akan bersama-sama turun ke lapangan untuk melihat secara langsung. Kami juga berkomitmen hanya mengakomodir atlet yang punya potensi untuk kita bina untuk memperkuat Sulsel,"jelasnya.
Mantan Pelatih Balap Sepeda Sulsel Mustafa, sebelumnya juga mengakui jika Sulsel memang mengalami krisis atlet yang dapat diandalkan pada kejuaraan nasional dan internasional.
Kondisi yang dialami Sulsel bukan hanya akibat mundurnya sejumlah atlet terbaik. Hal itu juga terjadi karena proses pembinaan dan regeneras atlet yang tidak berjalan akibat minimnya perhatian Pengrov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sulsel.
Pada saat persiapan PON 2012, Sulsel sudah kehilangan pembalap andalannya Wawan Ridwan yang memutuskan berhenti dan fokus bekerja. Seusai pelaksanaan PON, dua atlet lainnya yakni Oktavianus dan Parawangsyah juga memilih keputuan yang sama berhenti sebagai atlet.
Pada dasarnya, kata dia, Sulsel memiliki banyak bibit pembalap yang berpotensi. Namun potensi itu tidak bisa dimaksimalkan karena minimnya bahkan tidak pernah mengirim atlet mengikuti kejuaraan.
Padahal, sambung dia, jika bisa tampil di kejuaraan justru menjadi motivasi bagi sejumlah atlet muda yang berpotensi akan lebih fokus menjadi seorang atlet.
Dirinya juga mengaku cemburu dengan daerah lain khususnya dari Pulau Jawa yang begitu konsisten dalam pembinaan dan peningkatan prestasi atlet.Salah satunya dengan secara rutin melibatkan atlet terbaiknya mengikuti berbagai kejuaraan nasional bahkan dunia.
"Mudah-mudahan kepengurusan yang akan datang lebih memiliki keseriusan dalam pembinaan atlet.Kita sebagai pelatih tentu berharap bisa mengirimkan atlet terbaik kita pada ajang besar termasuk PON Jabar 2016," ujarnya. A Budiman
Berita Terkait
Sejumlah pemudik motor pingsan akibat terjebak antrean di Pelabuhan Ciwandan Banten
Minggu, 7 April 2024 11:36 Wib
Paru-paru pembalap sepeda Vingegaard rusak akibat kecelakaan massal di Basque Country
Sabtu, 6 April 2024 6:05 Wib
Para balap sepeda Indonesia amankan tiga emas di Kejuaraan Asia di New Delhi India
Minggu, 25 Februari 2024 21:21 Wib
Penertiban sepeda motor knalpot brong
Selasa, 9 Januari 2024 14:38 Wib
Presiden Jokowi bagi-bagi sepeda kepada warga di Kupang NTT
Rabu, 6 Desember 2023 11:34 Wib
Satgas PPLN Makassar tertibkan sepeda motor yang digunakan pengungsi luar negeri
Kamis, 12 Oktober 2023 13:38 Wib
Asian Games 20222 - Balap sepeda bmx racing putri sumbangkan medali emas keempat untuk Indonesia
Minggu, 1 Oktober 2023 11:58 Wib
Teka-teki dari Presiden Jokowi soal "jauh di mata dekat di hati" akhirnya terjawab
Rabu, 30 Agustus 2023 17:32 Wib