Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia menyatakan pelaksanaan pertandingan cabang tinju Pekan Olahraga Nasional XX/2020 disepakati dipusatkan di Kabupaten Dogiyai, Papua.
Penunjukan Kabupaten Dogiyai diungkapkan dalam pertemuan antara PP Pertina dan tim delegasi yang terdiri atas Ketua Pengcab Pertina, Sekum Pertina serta pihak Dispora Kabupaten Dogiyai di Jakarta, pekan lalu, kata Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP Pertina John Amanupunyo saat dihubungi dari Makassar, Jumat,
Ia mengatakan keputusan pihak penyelenggara PON 2020 memilih Kabupaten Dogiyai karena daerah itu memiliki komitmen tinggi terhadap pembinaan dan peningkatan prestasi tinju di Papua.
"Iya, sudah ada kesepakatan untuk cabang olahraga tinju PON 2020 akan digelar di Kabupaten Dogiyai. Kami tentu menghargai sekaligus mendukung penuh atas penunjukan tersebut. Apalagi Kabupaten Dogiyai memang kita lihat begitu serius dalam pembinaan tinju," katanya.
Sementara itu, PP Pertina sejauh ini mengisyaratkan hanya akan menggelar babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) sebanyak dua kali atau lebih sedikit dibandingkan pelaksanaan 2011.
Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan, jika tetap dilaksanakan sebanyak tiga kali seperti sebelumnya maka dikhawatirkan menyulitkan daerah dalam pengadaan anggaran.
Pada Pra-PON 2011, PP Pertina menggelanya di tiga daerah yakni Nusa Tenggara Barat, Papua dan Sumatera Barat.
"Soal pelaksanaan PraPON 2015 memang belum dibahas. Namun saya akan memperjuangkan agar bisa dikurangi sehingga tidak terlalu membebankan daerah. Saya juga telah mengalami hal itu saat masih menjadi pengurus Pertina Sulsel," katanya.
Menurut dia, sehubungan anggaran yang ketika itu sehingga Pengprov Pertina Sulsel terpaksa memberikan prioritas mendapat tiket PON sebanyak-banyaknya di pelaksanaan pertama. Namun kondisi itu juga sulit karena persaingan atlet akan lebih ketat pada pelaksanaan pertama.
"Saya cukup memahami bahwa setiap daerah memiliki APBD yang berbeda-beda. Tentu saja hal ini tidak berpengaruh pada daerah yang memiliki anggaran banyak, namun jauh terasa dengan provinsi yang memang terbatas anggarannya,"ujarnya. N Juliastuti
Berita Terkait
Pertina Sulsel fokus matangkan 12 atlet jelang PON XXI
Senin, 1 April 2024 12:34 Wib
Pertina Sulsel menyiapkan 10 atlet hadapi PraPONseri kedua di NTT
Minggu, 6 Agustus 2023 17:14 Wib
Pertina Sulsel loloskan 10 atlet ke PON 2024 di Aceh-Sumut
Selasa, 1 Agustus 2023 16:36 Wib
Pertina Sulbar loloskan satu atlet ke PON 2024 di Aceh-Sumut
Selasa, 1 Agustus 2023 14:42 Wib
Pertina Sulsel tetapkan 23 atlet untuk bersaing di PraPON 2023
Kamis, 18 Mei 2023 19:02 Wib
Ketua Pertina Sulsel minta para atlet jaga kondisi selama libur Lebaran
Jumat, 21 April 2023 15:27 Wib
Pertina Sulsel mengajukan diri jadi tuan rumah Pra-PON 2023
Senin, 17 April 2023 13:04 Wib
Petinju Sulsel fokus mempertajam teknik jelang kejuaraan dunia Uzbekistan
Minggu, 16 April 2023 15:03 Wib