Manado (ANTARA Sulsel) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor bunga pala ke India menyusul permintaan dari negara tersebut cukup banyak.
"Bunga pala yang diekspor ke India sebanyak 4,7 ton dengan sumbangan devisa sebesar 53.375 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Olvie Atteng di Manado, Selasa.
Bunga pala, kata Olvie, sangat diminati oleh masyarakat India karena akan dibuat sebagai rempah-rempah, aroma terapi dan bahan baku farmasi.
Olvie mengatakan produk turunan pala memang sangat diminati masyarakat di Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika, sehingga diharapkan hal ini, mampu dimanfaatkan petani.
"Diharapkan para petani mampu memanfaatkan hal ini dengan meningkatkan kualitas produksi," katanya.
Memang, kata Olvie, kualitas produk turunan pala asal Sulut sudah sangat diakui dunia sehingga permintaan dari berbagai negara terus berdatangan.
Karena kualitas yang tinggi, katanya, sehingga produk pala asal Sulut memenuhi 70 persen permintaan pasar dunia.
Sentra produksi pala dan turunannya berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro di Sulut.
Pemerintah akan terus memfasilitasi agar para eksportir mampu mendapatkan pasar baru untuk memasarkan komoditi unggulan daerah. G. Merung
Berita Terkait
Pelindo Regional 4 catat kunjungan penumpang terbanyak ke Manado Sulut
Minggu, 7 Januari 2024 5:47 Wib
Gempa magnitudo 5,4 di Bolaang Mongondow Selatan Sulut tidak berpotensi tsunami
Senin, 1 Januari 2024 20:35 Wib
BMKG mengimbau warga Sulut waspadai hujan lebat dan angin kencang
Sabtu, 30 Desember 2023 5:37 Wib
Presiden Jokowi : Kondisi cuaca mempengaruhi harga cabai
Jumat, 29 Desember 2023 6:20 Wib
Gempa magnitudo 7,4 guncang wilayah Melonguane Sulut
Senin, 4 Desember 2023 6:39 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 5,3 guncang Pulau Karatung Sulut
Selasa, 21 November 2023 6:39 Wib
Gempa magnitudo 6,3 guncang Kepulauan Talaud Sulut tidak berpotensi tsunami
Selasa, 26 September 2023 12:37 Wib
Gempa magnitudo 5,0 guncang wilayah Kepulauan Talaud Sulut
Sabtu, 16 September 2023 18:48 Wib