Ambon (ANTARA Sulsel) - Aparat keamanan gabungan sedang menyekat perbatasan desa Seith - Negeri Lima, kecamatan Leihitu, pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah yang warganya bertikai pada Minggu (31/7) petang sehingga menyebabkan empat orang tewas, enam terluka, dan 17 unit rumah terbakar.
Data yang dihimpun dari Polsek Leihit, Jumat, mengatakan, ditempatkan dua satuan setingkat peleton (SST) Brimob serta masing - masing satu SST Sabhara Polda Maluku, Sabhara Polres pulau Ambon dan pulau - pulau Lease serta Yonif 731/Kabaressy siaga di daerah perbatasan dua desa bertetangga tersebut.
Aparat keamanan gabungan ini mengantisipasi kemungkinan terjadi pertikaian kembali sambil melakukan penyisiran terhadap warga yang menyimpan persenjataan, terutama senjata - pistol - bom rakitan.
Peristiwa ini dipicu pemukulan terhadap warga Seith yang diduga dilakukan oknum warga Negeri Lima pada 28 Juli 2014.
Ketegangan ini sebenarnya telah diselesaikan secara kekeluargaan, baik oleh perangkat desa, tokoh masyarakat maupun agama. Namun, pertikaian tidak terelakan saat saling menyerang pada Kamis (31/7) petang, sekitar pukul 15.45 WIT.
Korban dari desa Negeri Lima yang terluka adalah Muhamad Azis Heluth (39) dan Yulin Uweng (24), sedangkan meninggal yakni Hi. Muhamad Seli , Kaimudin Soulisa dan Yulit Suneth.
Desa Seith yang terluka sebanyak empat orang yakni Benyamin Mahu (45), Walid Moni, Damra Nukuhehe dan Harli Hataul, sedangkan meninggal adalah Said Mony (38).
Pertikaian ini juga mengakibatkan personil Brimob Polda Maluku yakni Bripda Pol. Marselino Hetharion terluka di bagian kepala karena terkena lemparan batu.
Bripda Pol.Marselino dan Benyamin Mahu dirujuk ke rumah sakit Bhayangkari di kawasan Tantui, kecamatan Sirimau, kota Ambon pada Minggu(31/7 malam.
Pertikaian ini satu warga Seith yakni Muhammad Nur Nukuhehe (37) diamankan dengan barang bukti satu pucuk senjata airsoft gun, satu buah parang dan satu jimat terbungkus kain putih.
Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Hasan Mukadar dikonfirmasi membenarkan pertikaian dua desa bertetangga tersebut.
"Benar kejadian di sana ( Seith dan Negeri Lima). Namun, sejak Minggu (31/7 petang, personil Polisi/TNI telah dikerahkan untuk pengamanan sehingga bisa dikendalikan pertikaian tersebut, ujarnya. F. Assegaf
Berita Terkait
Kesbangpol Sulbar antisipasi potensi ATGH pasca Pemilu 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 19:08 Wib
Malaysia akan lanjutkan pencarian pesawat MH370 pada peringatan 10 tahun
Senin, 4 Maret 2024 12:16 Wib
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi dakwaan kasus "lese majeste"
Selasa, 20 Februari 2024 15:30 Wib
KBRI Kuala Lumpur belum dapat notifikasi soal penangkapan ratusan WNI di Malaysia
Senin, 19 Februari 2024 12:17 Wib
90 korban tewas akibat tanah longsor di Davao Oro Filipina
Jumat, 16 Februari 2024 14:31 Wib
Dubes RI : Antusiasme WNI pemilih pada Pemilu 2024 di Kuala Lumpur cukup tinggi
Senin, 12 Februari 2024 6:53 Wib
Sultan Johor resmi menjadi Raja Malaysia XVII
Kamis, 1 Februari 2024 6:16 Wib
23 orang tewas akibat ledakan pabrik kembang api di Thailand
Jumat, 19 Januari 2024 6:23 Wib