Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat, kembali mengingatkan kepada warganya agar tidak terpengaruh dengan kelompok gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang saat ini menjadi perhatian publik di tanah air.
Hal itu ditegaskan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, dalam acara rapat koordinasi antara Pemprov Sulbar dan Pemkab Majene yang dihadiri Kapolda Sulselbar, di Majene, Kamis.
Menurut Gubernur, jika ada pihak yang mencoba mengajak ataupun merayu dengan berbagai alasan untuk mengikuti ajaran ISIS, maka jangan terpengaruh.
"Jika ada warga yang menemukan adanya gerakan ISIS maka sebaiknya langsung dilaporkan kepada pihak keamanan terdekat," kata Anwar.
Peran aktif masyarakat kata dia, untuk mencegah adanya aktivitas kelompok ISIS di Sulbar.
"Kalau sekarang ini berdasarkan laporan yang kita terima maka daerah kita aman dari gerakan ISIS," ujarnya.
Gubernur dua periode ini juga meminta, kalau ada yang menjanjikan perang dengan tujuan jihad ke Iraq atau Syria, maka jangan pula terpengaruh. Kalau perlu diabaikan saja.
Alangkah lebih baik jika masyarakat Sulbar kata dia, berjihad untuk daerah memerangi keterbelakangan dan membantu pemerintah dalam melakukan pembangunan.
Di tempat yang sama, Kapolda Sulsebar, Irjen Pol Burhanuddin Andi mengatakan, untuk mencegah gerakan ISIS, peran tokoh agama, tokoh masyarakat sangat penting untuk memfilter upaya upaya gerakan radikal di wilayah masing-masing.
Walaupun sebenarnya kata Kapolda, daerah Majene merupakan kota yang paling aman di Sulbar, tetapi tidak menutup kemungkinan itu terjadi sehingga tetap harus diantisipasi sebelum masuk.
Terkait pergerakan ISIS secara resmi pemerintah Indonesia sebagaimana yang diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, melarang perkembangan ISIS di Indonesia.
Ada beberapa hal yang membuat gerakan ISIS tidak boleh dibiarkan bertumbuh kembang di Indonesia yaitu pertama Idiologi ISIS sangat bertentangan dengan Pancasila yang merupakan dasar dan falsafah hidup bangsa Indonesia, kemudian ISIS bertentangan dengan UUD 1945 dan bahkan bertentangan dengan Bhineka Tunggal Ika. FC Kuen
Berita Terkait
Bawaslu Sulbar memperkuat pemahaman regulasi hadapi PHPU
Kamis, 28 Maret 2024 23:26 Wib
Bawaslu Sulbar mengevaluasi pelaksanaan pemilu
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
DPRD Sulbar menyusun Ranperda kemudahan berinvestasi
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Sinergisitas pemprov dan DPRD menghasilkan 24 penghargaan untuk Sulbar
Rabu, 27 Maret 2024 20:42 Wib
Bawaslu Sulbar meningkatkan kapasitas pengawas hadapi pilkada serentak
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Kemenkumham Sulbar meningkatkan kualitas produk hukum daerah
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Polda Sulbar menggelar pelatihan pra operasi Ketupat Marano 2024
Selasa, 26 Maret 2024 19:03 Wib
Korem Tatag terus tanamkan sikap persatuan dan kesatuan pada prajurit
Selasa, 26 Maret 2024 1:57 Wib