Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi C DPRD Kota Makassar akan melakukan pengkajian ulang rencana kerja anggaran (RKA) Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar yang dianggapnya tidak rasional dalam penyusunannya.
"Setelah melihat RKA dari Dishub Makassar, kita akan melakukan pengkajian ulang dan mencoba untuk merasionalkan anggarannya itu," ujar anggota Komisi C DPRD Makassar Adi Rasyid Ali di Makassar, Selasa.
Pengkajian ulang yang akan dilakukan oleh Komisi C itu terkait temuannya dimana dalam RKA Dishub Makassar untuk anggaran belanja bahan habis pakai dianggapnya banyak yang tidak sesuai dengan kewajaran.
Adi Rasyid Ali yang juga Ketua Demokrat Makassar itu mencontohkan, untuk anggaran pengadaan dispenser air minum sebanyak dua unit di Dishub Makassar itu dianggarkan sebesar Rp10 juta.
"Sangat tidak wajar, masak harga dua unit dispenser di Dishub itu dianggarkan sebesar Rp10 juta. Dispenser apa itu seharga 10 juta rupiah, mungkin dengan uapnya kali yah?," katanya saat rapat di ruangannya.
Dia mengatakan, rasionalisasi harga akan dilakukannya mengingat besarnya anggaran yang dikeluarkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) itu untuk pengadaan satu jenis barang.
"Ini baru satu item barang yang diadakan, bagaimana kalau masih banyak lagi yang ditemukan dimana harganya sangat tidak rasional dan diluar dari batas kewajaran," terangnya.
Menurut dia, ada beberapa jenis barang dalam perencanaan anggaran termasuk dispenser, tinta print dan beberapa bahan habis pakai lainnya yang dianggap tidak rasional.
"Proses penganggaran itu, sangat terkait dengan proses perencanaan. Barang pakai habis lebih banyak besaran volumenya itu di anggaran perubahan ketimbang di anggaran pokok. Tentu ini harus dikaji ulang," jelasnya.
Berdasarkan pengalamannya bersama anggota DPRD Makassar lainnya, harga dispenser air minum di pasaran dimulai dari kisaran Rp175 ribu hingga Rp2 juta per unitnya, tetapi harga yang digunakan Dishub Makassar justru jauh dari angka kewajaran
"Sepengetahuan saya dan teman-teman lainnya yang melakukan crosschek di luar, harga termurah dispenser itu Rp175 ribu dan mahalnya sampai Rp2 juta. Itu harga mahalnya nah, dan bandingkan saja dengan harga yang diajukan Dishub di RKA nya itu," ucapnya. Agus Setiawan
Berita Terkait
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
PLN Icon Plus dekatkan layanan internet untuk santri di Kota Makassar
Kamis, 28 Maret 2024 23:21 Wib
Mantan Direktur PDAM Luwu Syaharuddin divonis 7 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 15:12 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib
Menteri PPPA membantah kasus perundungan di pesantren meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 2:25 Wib
Pelindo Regional 4 memprediksi puncak arus mudik H-4
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
Hakim vonis dua terdakwa korupsi bibit sapi di Jeneponto empat tahun penjara
Rabu, 27 Maret 2024 21:57 Wib