Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat berjanji akan memangkas anggaran perjalanan dinas pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dianggap terlalu besar karena menghambat pelaksanaan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Tahun depan tidak akan ada lagi anggaran perjalanan dinas yang terlalu besar, dan akan dipangkas kalau itu terjadi, saya sudah mengetahui anggaran perjalanan dinas SKPD yang sangat besar setelah saya memeriksa anggaran yang mereka kelola melalui inspeksi mendadak atau Sidak," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengaku kecewa karena anggaran perjalanan dinas pada SKPD Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulbar yang mencapai Rp9 miliar, jumlah itu dianggap terlalu besar.
"Saya minta DPRD Sulbar mengevaluasi anggaran perjalanan dinas SKPD yang terlalu besar, jangan dibiarkan hal itu terjadi karena akan menghambat pembangunan, semestinya anggaran lebih banyak diperuntukkan bagi masyarakat bukan hanya dihabiskan oleh pejabat pemerintah," katanya.
Menurut dia, karena tingginya anggaran perjalanan dinas membuat sejumlah kepala SKPD banyak yang sering meninggalkan tempat tugasnya dan melalaikan tugasnya melakukan pelayanan pemerintahan.
Kondisi tingginya anggaran perjalanan dinas pada SKPD di Sulbar berbanding terbalik dengan hasil kinerja SKPD, seperti yang terjadi pada Dispenda Sulbar, sebagai ujung tombak penerimaan pendapatan asli daerah (PAD), ternyata tak mampu meningkatkan PAD meski menghabiskan anggaran perjalanan dinas begitu besar.
Pada tahun 2014, target PAD Sulbar tidak mengalami peningkatan, setelah dibahas pada APBD pokok maupun APBD perubahan, meski masih terdapat sisa waktu sekitar 90 hari untuk meningkatkan PAD Sulbar, jumlah PAD Sulbar tidak meningkat sekitar Rp215 miliar.
Anggota DPRD Sulbar, Thamrin A Endeng mengatakan, kinerja pejabat SKPD di Sulbar tidak profesional dan maksimal bekerja melaksanakan pelayanan pemerintahan dan mensukseskan pembangunan, terbukti PAD tidak meningkat.
"Pejabat yang menghabiskan anggaran pemerintah, namun tidak bekerja baik mensukseskan pembangunan, mestinya dinonjobkan dan tidak digunakan lagi, karena hanya akan menjadi penghambat bagi pembangunan daerah ini," katanya.
Gubernur Sulbar Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas SKPD
"Tahun depan tidak akan ada lagi anggaran perjalanan dinas yang terlalu besar, dan akan dipangkas kalau itu terjadi, saya sudah mengetahui anggaran perjalanan dinas SKPD yang sangat besar setelah saya memeriksa anggaran yang mereka kelola melalui ins