Mamuju (ANTARA Sulbar) - Program nasional peningkatan mutu dan produksi kakao atau gernas pro kakao (Gernas Pro Kakao) akan dilanjutkan sampai 2016 di Provinsi Sulawesi Barat, dalam rangka menjadikan kakao sebagai komoditi andalan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Pelaksana tugas Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar, Nuralam Thahir di Mamuju, Minggu, mengatakan, Gerrnas Pro Kakao akan dilanjutkan sampai tahun 2016, melalui anggaran pemerintah.
Ia mengatakan pemerintah akan terus mengalokasikan anggaran untuk membiayai Program Gernas Pro Kakao dengan melaksanakan intensifikasi dan rehabilitasi tanaman kakao untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, keinginan dewan untuk terus melanjutkan program Gernas Pro Kakao seperti sikap pemerintah, sehingga tahun ini program gernas kakao tidak akan dihentikan dan akan berlanjut sampai tahun 2016.
Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh sebelumnya mengatakan, petani yang lahan kakaonya tersentuh program Gernas Pro Kakao merasa terbantu karena mereka mampu meningkatkan produksi sehingga pendapatannya sebagai petani meningkat.
Oleh karena itu, kata dia, petani di kabupaten itu telah meminta kepada Pemerintah Provinsi Sulbar agar program Gernas Pro Kakao yang dicanangkan pemerintah pusat sejak 2008 dapat terus dilanjutkan.
Menurut dia, usulan petani di Kabupaten Polman itu sebelumnya juga telah disampaikan Pemprov Sulbar kepada pemerintah pusat agar gernas pro kakao yang juga dicanangkan di seluruh kabupaten di provinsi ini, bahkan se-Sulawesi, dilanjutkan programnya hingga 2014.
"Pemerintah pusat melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah berjanji tidak akan menghentikan program Gernas Pro Kakao di Sulbar sehingga program tersebut tetap akan dijalankan hingga 2014 mendatang," katanya.
Ia juga meminta petani kakao di Polman tidak perlu khawatir karena Program Gernas Pro Kakao masih akan tetap dilanjutkan dan petani masih tetap akan terbantu dengan program itu
Kabupaten Polman pada 2011 mendapatkan alokasi dana program Gernas Pro Kakao sekitar Rp59,12 miliar melalui APBN, anggaran itu untuk kegiatan program Gernas Pro, di antaranya peremajaan kakao di lahan seluas 3.000 hektare.
Selain itu, kata dia, untuk rehabilitasi lahan kakao sekitar 5.200 hektare dan intensifikasi sekitar 2.600 hektare, sehingga lahan yang tersentuh program gernas pro kakao di Polewali Mandar sekitar 10.800 hektare pada 2011 dari seluruhnya seluas 45.724 hektare. Agus Setiawan
Berita Terkait
Bapperida Sulbar ingin Jadikan kakao komoditi unggulan bangun ekonomi
Senin, 11 Maret 2024 17:46 Wib
Pemprov Sulbar mengembangkan usaha kakao berkelanjutan
Sabtu, 24 Februari 2024 11:37 Wib
Pemprov Sulbar bekerja sama dengan PT Mars bangun kebun benih kakao
Kamis, 8 Februari 2024 1:00 Wib
Pemkab Luwu Utara dan USAID teliti potensi kakao di perhutanan sosial
Kamis, 1 Februari 2024 13:29 Wib
Pemprov Sulbar edukasi pengembangan kakao di Polewali Mandar
Sabtu, 27 Januari 2024 0:59 Wib
Bupati Luwu Timur serahkan bantuan pupuk organik tingkatkan produksi kakao
Rabu, 27 Desember 2023 13:20 Wib
Siswa Madrasah Polewali Mandar Sulbar dikenalkan cara pengolahan kakao
Minggu, 19 November 2023 8:20 Wib
Disbun Sulbar membahas upaya rehabilitasi kakao
Selasa, 17 Oktober 2023 0:14 Wib