Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengalami surplus beras hingga 11 bulan ke depan atau hingga Idul Fitri 1436 Hijrih, menyusul tingginya produksi padi dibandingkan kebutuhan masyarakat.
"Beras di Mamuju persediaannya terjamin bahkan surplus dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 11 bulan ke depan," kata Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mamuju, Sofyan di Mamuju, Sabtu, ` Mamuju surplus beras sebesar 39.000 ton dari produksi berasnya setiap tahun mencapai 100 ribu ton dan memiliki luas lahan mencapai tanaman padi mencapai 15 ribu hektare.
Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir persediaan beras karena sangat mencukupi, beras tersebut terdapat di Bulog, dipasaran maupun di pedagang beras serta dimasyarakat.
"Kalau ada bencana atau kekeringan tidak perlu risau tidak akan ada krisis pangan karena masih mencukupi," katanya.
Menurut dia, sejumlah kecamatan di Mamuju tidak seluruhnya mengembangkan tanaman padi untuk mereka komsumsi dan hanya daerah tertentu saja yang memiliki tanaman padi.
"Namun kebutuhan beras diseluruh kecamatan di Mamuju tertutupi oleh kecamatan yang merupakan sentra produksi beras di Mamuju seperti Tapalang, Tapalang Barat, Kalukku, Tommo, Sampaga, dan Papalang," katanya. M Yusuf
Berita Terkait
Kemendag mendorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia
Sabtu, 20 April 2024 11:39 Wib
Kadis Pertanian Bulukumba ungkap otak penyelundupan pupuk urea
Sabtu, 20 April 2024 7:15 Wib
Mentan memberi kuliah umum di Fakultas Pertanian Unhas
Selasa, 16 April 2024 18:09 Wib
Membangun embung demi pertanian produktif dan kesejahteraan petani
Rabu, 27 Maret 2024 20:10 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Dinas TPHP Gowa perketat penerapan aturan perlindungan lahan pertanian
Rabu, 27 Maret 2024 2:02 Wib
Kodim 1418/Mamuju menanam lima komoditas pertanian di Desa Bambu
Sabtu, 16 Maret 2024 1:48 Wib
Danau Tempe Sulsel butuh mekanisasi pengaturan air untuk pertanian
Jumat, 15 Maret 2024 21:31 Wib