Makassar (ANTARA Sulsel) - Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan, dalam dua periode kepemimpinannya telah menciptakan "New Bantaeng", melalui perbaikan infrastruktur yang menujang sektor pariwisata
"Membuat suatu perubahan tentu tidaklah mudah, namun dengan tekad dan kegigihan berusaha, suatu impian dapat menjadi kenyataan," kata Nurdin menanggapi pembangunan daerahnya yang dikenal dengan nama "butta toa" di Makassar, Rabu.
Semangat itulah yang melatarbelakangi pembangunan Pantai Marina di Desa Baruga, Kecamatan Pajjukukang, Kabupaten Bantaeng, maupun Pantai Seruni yang berada di "jantung" Ibukota Kabupaten Bantaeng.
Nurdin mengatakan pada awal masa jabatannya 2008-2013 bibir pantai itu ditutupi semak belukar, tidak ada yang tertarik berkunjung ke pantai yang berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Namun kini pada periode kedua kepemimpinannya, pengunjung Pantai Marina Korongbatu bukan saja dari penduduk lokal, namun juga dari daerah lainnya di Sulawesi Selatan, bahkan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Nurdin yang juga ahli pertanian alumni Universitas Hasanuddin, Makassar dan lulusan perguruan tinggi Jepang ini menyatakan dirinya memiliki cara pandang yang berbeda dalam mengentaskan kemiskinan, bukan dengan memberikan umpan atau kail , tetapi dengan perbaikan infrasturtur dengan menghadirkan fasilitas-fasilitas yang mendukung fasilitas pariwisata seperti di kawasan Pantai Marina.
Meski dengan anggaran terbatas dari APBD yakni Rp7 miliar, kawasan Pantai Marina kini sudah memiliki sejumlah fasilitas yang lengkap seperti gazebo, pelataran pantai, restoran, sarana ibadah hingga ruang pertemuan dan penginapan yang nyaman dan harga terjangkau bagi pengunjung. Tak lupa, tetap memberi ruang bagi pedagang kaki lima untuk mencari rezeki di kawasan pantai yang menghadap ke Laut Flores itu.
Dengan motto "The New Bantaeng", Nurdin yakin sektor ikutan dari pariwisata seperti UKM, industri kreatif dan sebagainya juga akan tumbuh dan mendukung Pantai Marina sebagai ikon baru dalam dunia kepariwisataan Indonesia.
"Apalagi pesona wisata pantai itu dipadukan dengan kawasan wisata pegunungan yang dilengkapi dengan wisata agronya dengan tiga produk unggulan kami yakni stoberi, apel dan markisa," kata guru besar Fakultas Pertanian Unhas ini. Zita Meirina
Berita Terkait
Pemkab Bantaeng mengikuti Rakor Kemendagri bahas Pilkada serentak 2024
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Ditinggal salat tarawih satu rumah hangus terbakar di Rappocini Makassar
Minggu, 17 Maret 2024 2:01 Wib
KPU Bantaeng dan Sulsel klarifikasi dugaan penggelembungan suara PSI
Senin, 4 Maret 2024 20:09 Wib
Polres Bantaeng menggelar simulasi pengamanan TPS Pemilu 2024
Rabu, 7 Februari 2024 20:11 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel cek harga kebutuhan pokok di Bantaeng
Minggu, 4 Februari 2024 15:38 Wib
Pj Gubernur Sulsel salurkan bantuan pangan kepada warga Bantaeng
Sabtu, 3 Februari 2024 21:57 Wib
Kemenkumham Sulsel fasilitasi pembentukan produk hukum daerah di Bantaeng
Minggu, 21 Januari 2024 11:22 Wib
KSAD gelar aksi bersih-bersih sampah di Pantai Seruni Bantaeng
Kamis, 14 Desember 2023 21:37 Wib