Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengungkapkan, esai dari almarhum Asdar Muis RMS telah mampu menggoyahkan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dengan membantu Rp50 miliar.
"Masyarakat Makassar atau masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya tidak mengetahui kalau Anjungan Pantai Losari yang sangat indah itu karena andil seorang tokoh seniman seperti Asdar Muis RMS," ujarnya saat melayat di rumah duka Makassar, Senin.
Ramdhan mengatakan, saat dirinya masih menjabat sebagai staf ahli perencanaan kota mendampingi Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin 2004-2014 dirinya sedang membuat konsep mitigasi pantai sesuai permintaan wali kota.
Saat itu, dia mengungkapkan, rancangan yang dibuatnya telah selesai dan diperlihatkan ke wali kota langsung disambut dengan baik. Akan tetapi, anggaran yang dibutuhkan sangat besar.
Berbagai cara dilakukan oleh wali kota untuk mendapatkan pembiayaan dari pemerintah melalui pusat (APBN) dan melalui pembiayaan daerah dengan menggunakan dana APBD.
"Waktu itu masih sebatas rancangan dan belum ada pembangunan yang dilakukan. Anggaran yang dibutuhkan cukup besar dan permulaan pembangunan yang jadi masalah," katanya.
Danny, sapaan akrab wali kota itu menyebutkan, saat Presiden kelima Megawati Soekarnoputri sedang melakukan kunjungan kerja di Makassar atau di sekitar Pantai Losari, saat itulah dirinya memutar otak untuk meyakinkan presiden akan proyek besar tersebut.
"Saat itu, hubungan Asdar dan Pak Ilham (wali kota) kurang harmonis, sehingga nyaris tidak ada pelibatan sedikitpun. Saya menganggap, Asdar sebagai seorang seniman, budayawan dan mantan jurnalis itu bisa digunakan untuk menggugah hati sang presiden dengan esainya," ungkapnya.
Sehari sebelum kegiatan presiden, lanjut Danny, dirinya kemudian meminta bantuan untuk membuatkan esai yang menceritakan tentang sejarah dan potensi dari Anjungan Pantai Losari.
Saat dirinya berbincang melalui sambungan telepon genggam (HP), Asdar mengaku belum pernah melakukan hal demikian, tetapi setelah dijelaskan mengenai dampak dari pantai jika tidak dilakukan revitalisasi pantai dan akhirnya Asdar pun menyetujuinya.
"Ketika esainya sudah dan siap untuk dipentaskan, saya kemudian berkoordinasi dengan paspampres (pasukan pengaman presiden) agar dibuatkan tambahan agenda. Tetapi itu tidak ditanggapi dan saya lalu didorong sama paspampres," katanya.
"Namun ketika acara telah usai, tepatnya di senja hari, Asdar kemudian naik ke mimbar lewat belakang seraya berteriak membacakan esai itu. Ibu Mega yang tadinya sudah berdiri meninggalkan kursinya kemudian berbalik dan duduk kembali di kursinya," katanya.
Bait demi bait prosa yang dibacakan oleh Asdar Muis menarik hati presiden dan mencerna setiap kata akan makna dari proyek revitalisasi Pantai Losari itu.
Berkat penampilan dari seniman dan budayawan Sulsel yang telah mencetak banyak pewarta dan seniman hebat itu, Presiden Megawati kemudian menyetujui proyek revitalisasi yang disodorkan Pemerintah Kota Makassar dan langsung memberikan bantuan senilai Rp50 miliar.
"Itulah `starting point` dari revitalisasi Pantai Losari Makassar yang begitu indah dan menjadi ikon kota ini. Bantuan awal pemerintah pusat karena Asdar dan itu tidak akan saya lupakan dalam hidupku," kata Ramdhan Pomanto. S Muryono
Berita Terkait
Regional Head 4 Pelindo motivasi siswa SMA Islam Athirah 1 Makassar
Jumat, 24 Februari 2023 6:02 Wib
Pelindo Regional 4 : Penumpang di Pelabuhan Makassar naik dua kali lipat saat liburan
Selasa, 10 Januari 2023 5:37 Wib
Pelindo resmi angkat Enriany Muis sebagai Regional Head 4
Sabtu, 4 Juni 2022 16:07 Wib
Masyarakat Gowa diharapkan sukseskan pilkada tanpa termakan kabar bohong
Rabu, 7 Oktober 2020 11:35 Wib
Puspom TNI : Total tersangka perusakan Mapolsek Ciracas sebanyak 65 orang
Rabu, 16 September 2020 14:40 Wib
PHBI Mamuju terima 250 ekor sapi dan 64 kambing untuk kurban
Minggu, 11 Agustus 2019 18:25 Wib
Pelatih tinju KTI ikuti penataran di Makassar
Senin, 15 Oktober 2018 16:16 Wib
Plt Pertina Sulsel kumpulkan pengcab tingkatkan prestasi tinju
Jumat, 4 Desember 2015 9:51 Wib