Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat meminta agar Presiden Joko Widodo mempercepat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) agar kelangkaan BBM tidak lagi terjadi.
"Kelangkaan terus terjadi akibat isu rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, kelangkaan BBM telah terjadi di Sulbar sejak beberapa hari terakhir karena isu rencana kenaikan harga BBM pemerintah.
"Penimbun memanfaatkan situasi itu, akibatnya harga BBM naik di pasaran mencapai Rp25 ribu per liter untuk jenis premium, sehingga masyarakat kesulitan BBM," katanya.
Menurut dia, kondisi tersebut seharusnya tidak terjadi karena pasokan BBM ke wilayah Sulbar sangat lancar, dan terjamin sehingga tidak mungkin ada kelangkaan kalau tidak ada spekulan bermain.
Oleh karena itu ia berharap kepastian dari pemerintah pusat mengenai naik tidaknya BBM agar kelangkaan BBM dan spekulan tidak ada lagi yang dapat meresahkan masyarakat.
"Presiden Joko Widodo mesti secepatnya mengambil keputusan untuk menaikkan BBM agar tidak ada lagi kelangkaan yang justru merugikan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah pusat juga diharapkan mampu mengatasi kenaikan kebutuhan masyarakat sebagai dampak dari kenaikan BBM. Nurul H
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel: Kawasan Makam Raja Gowa memiliki potensi wisata
Rabu, 17 April 2024 21:08 Wib
Pj Gubernur Sulsel serahkan 2.341 SK PPPK pada peringatan HKN
Rabu, 17 April 2024 13:02 Wib
Mantan Gubernur Sulsel bawa bantuan untuk korban longsor di Tana Toraja
Selasa, 16 April 2024 14:35 Wib
Bupati Tana Toraja apresiasi respons cepat Pj Gubernur Sulsel pada bencana
Senin, 15 April 2024 11:17 Wib
Penjabat Gubernur ajak bupati se-Sulbar jaga kerukunan
Sabtu, 13 April 2024 5:30 Wib
Pj Gubernur Sulsel menerima para kepala daerah pada "open house" kedua
Kamis, 11 April 2024 17:48 Wib
Pj Gubernur Sulsel : Idul Fitri momentum memperkuat persaudaraan
Rabu, 10 April 2024 14:11 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengajak warga hadiri gelar griya untuk rayakan Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:30 Wib