Mamuju (ANTARA Sulbar) - Sebanyak 3.020 kepala Keluarga kurang mampu di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial.
Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mamuju, Abdul Muluk, di Mamuju, Kamis, mengatakan, sebanyak 3.020 KK masyarakat kurang mampu Mamuju diberikan PKH.
Ia mengatakan, program kementrian sosial tersebut diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu khususnya anak sekolah balita dan ibu hamil.
"Bantuan PKH tersebut disalurkan melalui kantor pos dalam bentuk tunai kepada masyarakat mampu yang telah ditetapkan sesuai aturan," katanya.
Muluk menjelaskan penerima bantuan tersebut diberdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik lewat Program Perlindungan Sosial (PPLS) dari tahun 2011-2014.
"Untuk keluarga yang kurang mampu dan belum masuk dalam PKH kedepanya akan ada pemutahiran data yang akan di lakukan oleh BPS melalui program PPLS," katanya.
Menurutnya, tahun ini akan ada pendataan ulang terkait PKH ini sehingga saya menghimbau agar BPS provinsi untuk berkordinasi dengan pihak ditingkat kecamatan yang bisa di fungsikan dan kepala desa setempat agar pendataan lebih akurat.
Ia berharap program ini dapat tepat sasaran dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Agus Setiawan
Berita Terkait
MotoGP 2024 - Bagnaia tatap GP Amerika setelah hasil kurang memuaskan di Portugal
Senin, 25 Maret 2024 7:05 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel salurkan bantuan pangan Presiden Jokowi untuk warga kurang mampu di Jeneponto
Sabtu, 3 Februari 2024 17:12 Wib
Menko Perekonomian: Bantuan pangan beras untuk warga kurang mampu
Kamis, 18 Januari 2024 15:06 Wib
Bulog dan Kejari Wajo gelar pasar pangan murah bantu warga kurang mampu
Sabtu, 13 Januari 2024 0:27 Wib
Kepala BMKG: Perubahan iklim ciptakan ketidakadilan bagi negara kurang berkembang
Minggu, 22 Oktober 2023 18:11 Wib
Manager PLN UP3 Pinrang jelaskan kondisi kelistrikan kepada bupati
Sabtu, 30 September 2023 20:56 Wib
PLN UID Sulselrabar kembali berlakukan pemadaman listrik bergilir
Sabtu, 23 September 2023 0:01 Wib
Luhut mengakui pendekatan penanganan konflik Rempang kurang pas
Selasa, 19 September 2023 13:17 Wib