Makassar, (Antara Sulsel) - Pemanah Wakapolrestabes Makassar AKBP Totok Lisdiarto akhirnya ditangkap oleh tim Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Makassar di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
"Setelah beberapa hari dikejar, akhirnya pelaku tertangkap di tempat pelariannya di sekitar Permandian Pantai Rita, Galesong Utara, Kabupaten Takalar," ujar Kepala Sub Unit Resmob Polrestabes Makassar Ipda Saharuddin yang memimpin penangkapan itu.
Pelaku Faris Ahmad diketahui masih terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Makassar (UNM) dan sejak bentrokan antara polisi dan mahasiswa itu, pelaku sudah melarikan diri.
Pelaku yang diamankan sejak dinihari itu langsung dibawa pulang ke Mapolrestabes Makassar untuk dimintai keterangannya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan oleh tim Resmob Polrestabes Makassar di daerah Kabupaten Takalar, Sulsel.
"Memang benar pelaku sudah ditangkap dalam masa pelariannya. Pelaku sudah di bawa ke Mapolrestabes Makassar untuk diperiksa oleh penyidik terkait semua perbuatannya," katanya.
Sebelumnya, pada bentrokan yang terjadi antara mahasiswa dan polisi di Jalan AP Pettarani depan kampus UNM, Kamis, 6 November itu, Wakil Kepala Polretabes Makassar AKBP Totok yang memimpin upaya pembubaran paksa aksi unjuk rasa mahasiswa.
Totok yang berada di garis terdepan itu menjadi korban serangan panah oleh pelaku dan berhasil menancapkan anak panah itu ditubuh Totok tepat pada bagian ketiak bawahnya.
Sontak insiden ini memicu terjadinya kekacauan ekskalatif dan memancing aparat gabungan dari Polrestabes Makassar dan Brimob bertindak brutal hingga akhirnya mengejar semua mahasiswa hingga ke dalam kampusnya.
Sejumlah wartawan media cetak, juru foto dan televisi bahkan turut menjadi korban kekerasan aparat yang sedang mengikuti polisi ini menyisir dalam kampus.
Awal bentrok bermula ketika salah satu dari ratusan mahasiswa UNM yang tergabung dalam konvoi bermotor melintas di Jalan AP Pettarani melempari kendaraan Sabhara Polrestabes yang diparkir.
Karena tidak menerima perlakuan tersebut, sejumlah polisi mengejar mahasiswa UNM hingga akhirnya terjadi perang batu di depan kampus yang kemudian dibalas secara brutal oleh polisi.
Totok terkena panah pendemo penolakan kenaikan harga BBM saat memimpin pasukannya membubarkan paksa aksi mahasiswa UNM yang memblokir Jalan AP Pettarani.
Berita Terkait
KPU dan Polres Gowa gelar simulasi pengamanan Pemilu 2024
Rabu, 11 Oktober 2023 19:23 Wib
Wakapolres Bone mengajak personel terapkan nilai-nilai Pancasila
Kamis, 1 Juni 2023 20:32 Wib
Polres dan Kodim Gowa bersinergi perkuat soliditas antarpersonel
Jumat, 28 April 2023 17:33 Wib
Polres Mamasa sulbar tangkap residivis kasus pencurian
Rabu, 18 Januari 2023 6:19 Wib
Polres Majene Sulbar gagalkan peredaran 252,3 gram sabu-sabu
Kamis, 29 September 2022 4:56 Wib
Polres Pasangkayu : Mantan kades dan anaknya tersangka dugaan korupsi dana desa
Selasa, 10 Mei 2022 21:35 Wib
Polres Polman gelar operasi cegah penyebaran COVID-19 saat Ramadhan
Jumat, 1 April 2022 21:28 Wib
Polres Majene bersama warga bersihkan tumpukan sampah akibat banjir
Selasa, 7 Desember 2021 17:58 Wib