Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meluncurkan "Smart Card" atau kartu pintar yang menjadi andalan pemerintah kota setempat dan diklaim akan menjadi kartu multifungsi serta berlaku seumur hidup.
"Ini adalah `smart card` yang lebih sakti dari kartu-kartu lainnya. Kartu ini multifungsi dan berlaku seumur hidup," ujarnya saat meluncurkannya di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, kartu pintar yang diluncurkan adalah kartu multifungsi untuk mempermudah transaksi keuangan, layanan kesehatan dan pembayaran pajak masyarakat.
Selain itu, kartu hasil kerja sama Pemkot Makassar dan BRI ini juga bisa berfungsi sebagai kartu debit (ATM) sehingga setiap pengguna bisa melakukan tarik tunai di mesin-mesin ATM yang tersedia.
Danny menyebut "smart card" ini sebagai one card for all (satu kartu untuk semua) yang akan berlaku seumur hidup dan pendukung kartu pintar itu juga sudah dibuat demi mengintegrasikannya.
"Dengan satu kartu ini semua yang berhubungan dengan urusan masyarakat bisa terselesaikan dengan mudah. Di dalam kartu ini kita bisa menyelsaikan semua permasalahan, mulai dari kesehatan, keuangan dll," ucapnya.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu`mang yang hadir dalam peluncuran "smart card" itu melayangkan apresiasinya yang mendalam atas upaya Pemkot Makassar yang berhasil menghadirkan layanan terbaik untuk warganya.
"Selamat buat Makassar, pemerintah provinsi akan berkomitmen terus memback-up program wali kota dan semoga daerah lain di Sulsel bisa mengikuti ini," ucapnya.
Kepala Wilayah BRI Makassar, Kuswiyoto mengatakan, bahwa data base pemilik kartu tidak disimpan di kartu sehingga keamanan datanya bisa dijamin. Begitu pun ketika terjadi perubahan data tinggal dilakukan perubahan di data base yang ada di Pemkot.
Beberapa layanan yang dimiliki kartu tersebut yakni rekaman medik, belanja, bayar pajak, penarikan tunai dan transfer. Kartu ini juga bisa mengakses data beragam kebutuhan yakni e-KTP, e-BKD, e-Rekam Medik, e-PBB.
Terkait kartu sakti Presiden Joko Widodo, wali kota mengatakan bahwa sebagai pemerintah akan selalu mendukung program pemerintah pusat. Akan tetapi demi efektifitas penggunaan, dirinya akan menyampaikan ke pemerintah pusat terkait "smart card" Makassar yang lebih awal sudah dilakukan.
Apalagi menurutnya dirinya sudah mendengar pernyataan Menteri Sosial Khofifah Indat Parawansah bahwa kartu presiden tetap akan diakselarasikan dengan kartu-kartu yang sudah ada di daerah. Zita Meirina
Berita Terkait
Petenis Denmark Wozniacki dapat "wild card" untuk Australian Open
Kamis, 7 Desember 2023 7:33 Wib
Telkomsel siap luncurkan eSIM tahun ini
Kamis, 27 Juli 2023 5:03 Wib
Kemenkominfo bantah dugaan kebocoran data kartu SIM telepon Indonesia
Kamis, 1 September 2022 16:01 Wib
Venus Williams dapat wild card untuk tampil di turnamen tenis US Open
Kamis, 19 Agustus 2021 4:57 Wib
Polri dalami temuan ribuan SIM card teregister milik tersangka pinjaman online
Rabu, 4 Agustus 2021 18:48 Wib
Kominfo larang kartu SIM dijual dalam kondisi sudah aktif
Kamis, 8 Juli 2021 20:50 Wib
Kualifikasi Olimpiade Tokyo - Dua perenang Indonesia kantongi wild card
Minggu, 20 Juni 2021 20:53 Wib
Cerita youtuber Jerome Polin buka rekening di BNI cabang Tokyo
Minggu, 16 Mei 2021 14:01 Wib