Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ikut memicu terjadinya inflasi di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Mamuju ibukota Provinsi Sulawesi Barat.
"Kenaikan BBM ini tentu diikuti dengan naiknya sejumlah bahan pokok. Hal inilah yang mempengaruhi terjadinya inflasi di sejumlah kota di Indonesia termasuk di Mamuju tercatat pada medio November 2014 ini tercatat mengalami inflasi 1,29 persen," kata Kepala BPS Sulbar, Setianto di Mamuju, Senin.
Menurutnya, dengan inflasi 1,29 persen maka angka tersebut menempatkan Mamuju berada diurutan ke 51 tertinggi dari 82 kota di Indonesia yang mengalami inflasi.
Jika skala perbandingan inflasi antar kota di pulau Sulawesi kata dia, maka daerah Mamuju menempati urutan ke 9 tertinggi atau jauh dibawah Kota Pare-pare, Provinsi Sulawesi Selatan yang mengalami inflasi sebesar 1,87 persen.
Ia menuturkan, angka Inflasi 1,29 persen tersebut diperoleh dari pantauan (survey) harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa yang cenderung naik mengikuti tren kenaikan harga BBM.
"Ada pengaruh besar dari kenaikan harga BBM terhadap harga barang dan jasa yang kami pantau. Inflasi ini terjadi karena komoditas yang dimaksud juga turut naik," ungkapnya.
Hal ini juga mengakibatkan peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,61 pada Oktober 2014 menjadi 114,06 dengan tingkat Inflasi tahun kalender sebesar 5,31 persen serta tingkat inflasi dari tahun ke tahun (November 2013-November 2014) sebesar 5,56 persen.
Peningkatan IHK ditunjukkan pada semua kelompok pengeluaran seperti Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan (3,20 persen), Kelompok Bahan Makanan (1,96 persen), Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Bahan Bakar dan Gas (0,90 persen) serta Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau (0,03 persen).
Setianto menegaskan, inflasi ditunjukkan dengan meratanya kenaikan komuditas seperti bahan bakar premium (Bensin), cabe merah, tarif listrik, angkutan, kontrak rumah, beras, semen serta bahan bakar jenis Solar.
"Yang paling menonjol dan boleh dikategorikan pemicu yaitu harga bensin karena setelah pemerintah menaikkan harga BBM maka tidak lama kemudian bahan pokok seperti cabe merah, beras sampai dengan tarif angkutan pun naik," terangnya. Agus Setiawan
Berita Terkait
Guru Besar Unhas apresiasi GPM serentak di Sulsel kendalikan inflasi
Jumat, 22 Maret 2024 21:00 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi Gowa jaga inflasi dan stok pangan
Kamis, 21 Maret 2024 2:40 Wib
Pemprov Sulbar menggalakkan dua program pengendalian inflasi
Senin, 18 Maret 2024 18:43 Wib
TPID Gowa temukan kenaikan harga pangan jelang Ramadhan namun masih wajar
Jumat, 8 Maret 2024 18:28 Wib
Bulog Mamuju jamin stok beras aman hingga lima bulan
Kamis, 7 Maret 2024 16:03 Wib
Sulsel tambah tiga daerah baru untuk penghitungan inflasi
Kamis, 7 Maret 2024 0:39 Wib
TPID Luwu Utara siapkan strategi kendalikan inflasi jelang Ramadhan 1445 Hijriah
Rabu, 6 Maret 2024 15:22 Wib
BI paparkan upaya Sulsel kendalikan inflasi
Rabu, 6 Maret 2024 10:55 Wib