Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menyatakan bahwa 4.800 pegawai kontrak kerja terbatas di Pemkot itu lebih efektif dalam bekerja dari pada pegawai negeri sipil.
"Ini apel terbesar selama jabatan saya. Ini kita lakukan untuk mengetahui kondisi riil pegawai kontrak kita dan sebagai momen untuk bisa bertatap muka langsung," ujar Wali Kota di Lapangan Karebosi Makassar, Senin.
Ramdhan Pomanto mengatakan, besarnya jumlah tenaga kontrak yang dimiliki oleh Pemkot Makassar ini harus lebih dimaksimalkan dan disebar keseluruh pelayanan terdepan agar bisa menjadi contoh pelayanan di kota ini.
Banyak pengamat yang menyebut angka 4.800 pegawai honorer itu disebut angka besar dan gemuk, namun dengan pemaksimalan kinerja, angka ini bisa bermanfaat untuk mendukung program pemerintah.
"Banyak yang bilang tenaga kontrak Pemkot Makassar itu sangat gemuk. Kalau melihat angkanya memang gemuk dan kalau mereka juga tidak dieksplore, maka tidak ada gunanya. Sekarang ini, kita ingin maksimalkan mereka untuk mendukung program-program dan melayani masyarakat secara prima," katanya.
Dia menyatakan, ada beberapa tujuan dikumpulkannya tenaga kontrak tersebut, yakni untuk mengecek langsung potensi tenaga honorer, baik dari aspek jumlah, keaktifan, serta persebarannya pada setiap SKPD termasuk memenuhi kekurangan tenaga di kecamatan dan kelurahan.
"Melalui inspeksi dan investigasi langsung di lapangan seorang pemimpin bisa faham kondisi riil di lapangan kemudian akan jadi bahan pertimbangan untuk melakukan kebijakan terkait," sebutnya.
Karena ia percaya potensi besar yang dimiliki tenaga kontrak saat ini. Ia mengaku bahwa tenaga kontrak Makassar adalah sumber daya yang unggul. Selain itu, hal ini juga dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki mengawal program Makassarta Tidak Rantasa (MTR).
Banyaknya desakan untuk melakukan pengurangan jumlah tenaga kontrak karena banyak kalangan yang menganggap jumlah honorer Pemkot tidak rasional.
Menurut Wali Kota, hal ini akan dilakukan dengan mengacu pada hasil evaluasi orang per orang. Meski demikian dia akan tetap mempertimbangkan kewajiban pemerintah menciptakan lapangan kerja dan pertimbangan aspek kemanusiaan.
Dia percaya bahwa banyak tenaga kontrak yang saat ini memiliki keunggulan lebih dibanding pegawai organik. Meski demikian tidak tertutup kemungkinan ada juga dari mereka yang kompetensinya tidak memenuhi.
Danny sapaan akrab wali kota berjanji akan tetap mempertahankan keberadaan tenaga kontrak sampai betul-betul orangnya sendirilah yang tidak mampu.
"Saya berharap tenaga unggul itu ada di Lapangan Karebosi saat ini. Siap bekerja maksimal dan menyukseskan seluruh program pemerintah," tanyanya langsung yang dijawab serempak ribuan pegawai kontrak yang hadir.
Kepala BKD Makassar, Kasim Wahab mengatakan, dari jumlah tenaga kontrak yang ada, sebanyak 2.300 akan tetap dipertahankan dan sisanya akan disebar guna memenuhi kekurangan di setiap SKPD yang ada.
"Kita juga sudah kantongi hasil tes kompetensi pegawai kontrak kita. Itu juga akan menjadi rujukan. Dari situ semua sudah terdeteksi kemampuannya", ujar Kasim. FC Kuen
Berita Terkait
Rudenim Makassar deportasi WNA asal Afrika Selatan
Jumat, 29 Maret 2024 14:54 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
PLN Icon Plus dekatkan layanan internet untuk santri di Kota Makassar
Kamis, 28 Maret 2024 23:21 Wib
Mantan Direktur PDAM Luwu Syaharuddin divonis 7 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 15:12 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib
Menteri PPPA membantah kasus perundungan di pesantren meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 2:25 Wib
Pelindo Regional 4 memprediksi puncak arus mudik H-4
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib