Makassar (ANTARA Sulsel) - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bidang Ekonomi Keuangan Wilayah Sulawesi Selatan Causa Imam mengatakan Sulsel perlu menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru.
"Sulsel perlu menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru agar pertumbuhan ekonomi bisa terjadi secara merata," kata Causa di Makassar, Senin.
Menurut Causa meskipun pertumbuhan ekonomi Sulsel pada kuartal ke-3 2014 mencapai 8,4 persen, tetapi pertumbuhannya masih didominasi oleh Kota Makassar.
"Makassar menyumbang sekitar 32 persen dari total pertumbuhan ini," jelasnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa dominasi nikel pada ekspor Sulsel juga perlu diwaspadai.
"Akan sangat berisiko jika ekpor hanya bergantung
pada satu komoditas karena jika terjadi sesuatu dengan pasar komoditas tersebut maka akan berdampak besar," ujarnya.
Sementara itu Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulsel Zulkifli Gani Otto mengatakan bahwa untuk menumbuhkan sentra ekonomi baru maka pembangunan infrastruktur menjadi salah satu kunci utama.
"Kami mengapresiasi bahwa salah satu fokus pemerintahan baru adalah pembangunan infrastruktur dan ini akan membantu tumbuhnya pusat perekonomian baru," katanya.
Pembangunan infrastruktur, kata dia, akan membantu distribusi pertumbuhan ekonomi ke wilayah-wilayah di luar Kota Makassar. N Yuliastuti
Berita Terkait
Liga 1 Indonesia - Dewa United menang 4-1 atas Persita Tangerang
Kamis, 28 Maret 2024 6:08 Wib
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
BMKG : Sebagian wilayah Indonesia masih berpotensi hujan lebat
Rabu, 27 Maret 2024 10:09 Wib
STY ; Kemenangan Indonesia atas Vietnam karena kerja keras dan keberuntungan
Rabu, 27 Maret 2024 7:34 Wib
Kejari Makassar dalami dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI
Rabu, 27 Maret 2024 1:57 Wib
Kejagung menetapkan Helena Lim sebagai tersangka korupsi kasus timah
Rabu, 27 Maret 2024 1:51 Wib
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Indonesia berpesta 3-0 di kandang Vietnam
Selasa, 26 Maret 2024 21:20 Wib
Rizky Ridho tak gentar dengan tekanan suporter Vietnam di Hanoi
Selasa, 26 Maret 2024 15:16 Wib