Makassar (ANTARA Sulsel) - DPRD Kabupaten Bone melakukan kunjungan ke Kabupaten Bantaeng untuk menyinkronkan sektor pertanian karena Bone memiliki lahan sawah terluas di Sulawesi Selatan dan masuk dalam pengembangan swasembada pangan.
"Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan inovasi. Karena itu tidak salah bila kami memilih Kabupaten Bantaeng sebagai kabupaten untuk belajar," kata Ketua Komisi II DPRD Bone Idris Alang di rumah jabatan Bupati Bantaeng, Senin.
Idris tiba di Bantaeng bersama Wakil Ketua DPRD Bone Syamsidar, SH. Rombongan berjumlah 16 orang tersebut diterima Wakil Bupati Bantaeng H Muhammad Yasin, staf ahli Bupati bidang Pertanian Dr Mokhtar Nawir dan pimpinan SKPD.
"Kami ke Bantaeng, selain karena hasil konsultasi dengan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, Bone juga masuk pada pengembangan swasembada pangan," ujarnya.
Dia mengatakan Kabupaten Bone memiliki tanah sawah terluas di Sulawesi Selatan, makanya pihaknya belajar ke Bantaeng untuk meningkatkan kualitas dan hasil sektor pertanian serta pengembangan pariwisata.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan, wilayahnya memiliki potensi geografis dan pemerintahan yang terdiri dari 27 kecamatan, 378 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk hampir 1 juta jiwa.
"Sangatlah tepat, kami datang belajar di Bantaeng, karena kami memiliki potensi daerah yang besar, sekaligus menyinkronkan antara program prioritas pertanian dan kepariwisataan," imbuh Idris.
Dia mengatakan tidak perlu malu bertanya tentang bagaimana mengembangkan wilayah kecil namun punya hasil yang besar.
"Karena itu bergurulah kepada Bupati Bantaeng yang sudah professor dan pendampingnya oleh para ahli pertanian yang hebat," urainya.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bone juga mengatakan, yang dibutuhkan adalah ilmunya dan memang antara Bone dan Bantaeng memiliki perjalanan sejarah yang terukir di dalam titian sejarah.
"Dan itu dibuktikan dengan adanya Makam Raja Raja Bone di Bantaeng," jelas Idris yang juga mengaku sebagai Sejarawan di Bone.
Wakil Bupati Bantaeng H Muhammad Yasin pada kesempatan itu menguraikan kondisi kabupaten berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar tersebut.
Ia juga memperlihatkan kondisi wilayah yang terdiri atas tiga dimensi (pesisir, dataran rendah dan tinggi) dengan potensinya masing-masing.
Setelah acara tukar pendapat dilanjutkan dengan diskusi antara anggota DPRD Bone dengan beberapa pejabat pertanian dan pariwisata di Bantaeng. T Susilo
Berita Terkait
Pemkab Bantaeng mengikuti Rakor Kemendagri bahas Pilkada serentak 2024
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Ditinggal salat tarawih satu rumah hangus terbakar di Rappocini Makassar
Minggu, 17 Maret 2024 2:01 Wib
KPU Bantaeng dan Sulsel klarifikasi dugaan penggelembungan suara PSI
Senin, 4 Maret 2024 20:09 Wib
Polres Bantaeng menggelar simulasi pengamanan TPS Pemilu 2024
Rabu, 7 Februari 2024 20:11 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel cek harga kebutuhan pokok di Bantaeng
Minggu, 4 Februari 2024 15:38 Wib
Pj Gubernur Sulsel salurkan bantuan pangan kepada warga Bantaeng
Sabtu, 3 Februari 2024 21:57 Wib
Kemenkumham Sulsel fasilitasi pembentukan produk hukum daerah di Bantaeng
Minggu, 21 Januari 2024 11:22 Wib
KSAD gelar aksi bersih-bersih sampah di Pantai Seruni Bantaeng
Kamis, 14 Desember 2023 21:37 Wib