Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim gabungan SAR di Sulawesi Barat langsung berkoordinasi dengan Basarnas Pusat dan membentuk posko untuk menyisir Selat Makassar sejak penemuan benda-benda yang diduga milik pesawat AirAsia QZ8501 pada Rabu, 27 Januari 2015.
"Sejak penemuan kursi pesawat dan benda-benda lainnya pada hari Rabu oleh nelayan, kemudian kita koordinasikan dengan Basarnas Pusat, lalu kita diperintahkan untuk membentuk posko pencarian di Sulbar," ujar ujar Kepala Basarnas Wilayah A Makassar, Roki Asikin, Kamis.
Dia mengatakan pencarian jenazah korban AirAsia ini akan memfokuskan pada Selat Makassar yakni di Perairan Sendana, Kabupaten Majene, serta perairan lainnya di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Roki menyatakan terdamparnya jenazah itu ke Selat Makassar atau di Perairan Sendana, Kabupaten Majene, karena angin sekarang ini berhembus ke arah barat.
"Ini musim barat dan dia bisa lepas dari ujung Kalimantan Selatan lalu naik ke utara. Jika angin barat ini terus berhembus bisa sampai tumpuannya ke Selayar (Sulsel)," katanya.
Dengan adanya penemuan jenazah ini, dirinya kemudian berkoordinasi dengan Basarnas pusat serta Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan untuk memfokuskan pencarian di Selat Makassar.
Setelah koordinasinya itu, pihak Polda Sulsel kemudian memerintahkan Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpoliar) serta Polres Majene, Sulbar untuk bersama-sama dengan Basarnas melakukan pencarian.
"Kita sudah ada tim Basarnas di Sulbar dan dengan penemuan ini, otomatis dibentuk posko bersama di Majene untuk mencari korban lainnya yang diduga tersapu ombak hingga ke Selat Makassar," jelasnya.
Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ 8501 dinyatakan hilang kontak usai tinggal landas dari bandara Internsional Juanda Surabaya menuju ke Singapura pada Minggu (28/12).
Pesawat berpenumpang 155 orang tersebut dinyatakan hilang setelah melakukan penerbangan selama satu jam usai tinggal landas pukul 05.30 WIB. Agus Setiawan
Berita Terkait
Nelayan Kembali Temukan Potongan Kaki di Pinrang
Senin, 16 Februari 2015 18:33 Wib
Potongan Kaki Diduga Korban Airasia Kembali Ditemukan
Sabtu, 14 Februari 2015 18:28 Wib
SAR Palu Kirim Puing AirAsia ke Makassar
Kamis, 12 Februari 2015 15:17 Wib
Nelayan Mamuju Tidak Melaut Karena Pembeli Kurang
Rabu, 4 Februari 2015 22:39 Wib
DKP Sulbar: Tak Perlu Takut Konsumsi Ikan
Rabu, 4 Februari 2015 6:28 Wib
Warga Mamuju Urung Makan Ikan Laut
Minggu, 1 Februari 2015 22:16 Wib
Nelayan Mamuju Kembali Temukan Puluhan Serpihan Airasia
Minggu, 1 Februari 2015 22:13 Wib
TNI Belum Terlibat Penyisiran Airasia di Sulawesi
Sabtu, 31 Januari 2015 18:58 Wib