Makassar (ANTARA Sulsel) - Direktur Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir menyatakan, jika wacana penundaan atau pemunduran pemilihan kepala daerah dari akhir 2015 menjadi 2016 akan lebih menguntungkan figur pendatang baru atau penantang petahana.
"Wacana diundurnya pelaksanaan pilkada ke tahun 2016, hal itu bisa menguntungkan figur baru yang merupakan lawan dari incumbent. Apalagi incumbent sudah tidak menjabat lagi karena masa baktinya sudah habis sebelum pencoblosan," ujarnya di Makassar, Sabtu.
Suwadi mengatakan, celah untuk menumbangkan incumbent atau petahan terbuka lebar karena incumbent jika tidak memimpin lagi maka pengaruhnya akan berkurang.
"Jelas penantang akan diuntungkan. Kalau masih menjabat, incumbent bisa mengamankan 20 persen suara dari jalur birokrasi. Tetapi kalau masa baktinya sudah selesai dan digantikan dengan pelaksana tugas, lain lagi ceritanya," katanya.
Suwadi menuturkan, kemenangan incumbent ataupun figur baru di pilkada masih akan bergantung dari Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Bagaimana tidak, kata dia, posisi pelaksana tugas merupakan kewenangan gubernur.
Maka secara otomatis gubernur mempunyai peluang menaruh pelaksana tugas yang bisa menguntungkan dirinya. Baik dari sisi politis, maupun program kerjanya.
"Artinya, pelaksana tugas itu tetap mempunyai pengaruh besar untuk membantu kandidat nantinya. Apalagi kalau kinerja pelaksana tugas itu dianggap berhasil oleh masyarakat," jelasnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Toraja, Rizal Randa yang dikonfirmasi menyatakan bahwa dengan berakhirnya masa bakti kepala daerah, maka bisa dipastikan tidak ada lagi incumbent yang ikut bertarung di pilkada kali ini.
Adapun kontestan yang akan bertarung, prediksi mantan wartawan ini maksimal empat pasang. Apalagi kalau popularitas dan elektabilitas incumbent masih kuat.
"Status incumbent itu kalau masa bakti bupati masih tersisa di saat tahapan pilkada hingga pemungutan suara berlangsung. Sementara mereka sudah habis masa baktinya sebelum pemungutan suara," ujarnya. FC kuen
Berita Terkait
Kemenkumham Sulbar dekatkan layanan masyarakat lewat Mobile IP Clinic
Minggu, 20 Agustus 2023 21:06 Wib
Dirjen KI : Mobile IP Clinic mendekatkan layanan KI kepada masyarakat
Jumat, 28 Juli 2023 22:45 Wib
Pemprov Sulbar tingkatkan IPM untuk bangun ekonomi
Selasa, 27 Juni 2023 5:11 Wib
Kemendag: Pengembangan IP lokal berpotensi dorong pertumbuhan ekonomi digital
Rabu, 21 Desember 2022 11:03 Wib
Pemkab Bone terapkan program IP 400 tingkatkan produksi pangan
Selasa, 5 Juli 2022 5:32 Wib
PLN UIP Sulawesi segera melakukan "Steam blow" di Proyek PLTU Barru-2
Minggu, 5 Desember 2021 22:47 Wib
French Open 2021 - Pelatih evaluasi empat ganda putra Indonesia
Senin, 1 November 2021 9:41 Wib
Polman Siapkan Lahan Varietas Padi IP 300
Rabu, 7 Desember 2011 14:17 Wib