Jakarta (ANTARA Sulsel) - Situs perusahaan Malaysia, Robovac Malaysia, yang menghina Tenaga Kerja Indonesia dengan mengeluarkan iklan kontroversial, diserang peretas sehingga tidak bisa beroperasi dan dibuka.
Situs robovacmalaysia.com itu sama sekali tak bisa diakses dengan hanya menampilkan waran hitam dengan tulisan yang di antaranya menyatakan "iklan kalian sama sekali tidak lucu."
Saat Antara News membuka laman itu segera terlihat tulisan peringatan atau warning dengan tiga tanda seru.
Setelah itu berbaris tulisan warna putih di atas latar belakang yang semuanya hitam berbunyi, "Please be nice to our sisters, they have family, they have kids, all need for her to be fed up. Don't forget we are Indonesian people will protect them."
Dalam Bahasa Indonesia, kalimat itu kira-kira berarti, "Baik-baiklah pada saudari-saudari kami, mereka juga punya keluarga, mereka punya anak. Jangan lupa kami orang Indonesia akan melindung mereka."
Kalimat berikutnya dari peretas adalah "Your advertisement is not very funny at all. You drop our people dignity at your feet. Thank you. :)"
"Iklan kalian sama sekali tidak lucu. Kalian merendahkan martabat rakyat kami. Terima kasih."
Pada akhir pesan, peretas menuliskan, "Salam, C*N* B*N 2014. <-- Kapan selesainya? :(". Sedangkan titel lamannya menjadi "Save KPK, Save Polri."
Sampai berita ini disiarkan, laman perusahaan Malaysia itu masih tidak bisa diakses. (Baca: Lebih baik jadi transmigran ketimbang TKI, kata Marwan)
Beberapa waktu lalu RoboVac Malaysia menawarkan alat-alat pembersih lantai dan kolam renang, dengan tulisan besar "Fire your Indonesian maid now!" (pecat pembantu Indonesia anda sekarang!).
Berita Terkait
Pendiri perusahaan Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat pada usia 96 tahun
Rabu, 24 April 2024 9:13 Wib
Google pecat 28 karyawan terlibat aksi protes hubungan perusahaan dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 19:42 Wib
Menkominfo mengonfirmasi CEO Apple ke Indonesia pada 17 April 2024
Selasa, 16 April 2024 13:26 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib
Menteri Erick Thohir lebur tujuh BUMN Karya menjadi tiga perusahaan
Selasa, 19 Maret 2024 19:26 Wib
Pj Gubernur negosiasi perusahaan cabai agar bangun pabrik di Sulsel
Selasa, 12 Maret 2024 14:16 Wib
Abdul Azis jabat Direktur Eksekutif Pelindo Regional 4
Minggu, 10 Maret 2024 10:20 Wib
Pemprov Sulbar optimalkan forum CSR tingkatkan prestasi olahraga berkelanjutan
Jumat, 8 Maret 2024 1:17 Wib