Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Walubi Sulsel Yonggris Lao mengatakan, perayaan Imlek 2566/2015 mengemban fungsi spiritual dan sosial.
"Imlek bagi warga keturunan Tionghoa di Makassar merupakan sesuatu yang spesial, karena memiliki fungsi spiritual, sekaligus fungsi sosial," kata Yonggris di Makassar, Kamis.
Menurut dia, perayaan Imlek juga akan mempererat hubungan kekeluargaan dan berbagi dengan sesama, termasuk berbagi kebahagiaan dan kegembiraan dengan penduduk lokal.
Yonggris yang juga Ketua Panitia Imlek 2566/2015 itu mengatakan, perayaan Imlek ini sekaligus memperlihatkan wujud pluralisme yang masih terbina di kalangan masyarakat, karena bersedia mengakui dan mau hidup berdampingan meskipun berbeda suku, ras dan agama.
"Khusus pada perayaan Imlek kali ini, sedikitnya ada 10 kegiatan yang digelar dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah setempat," katanya.
Kesepuluh kegiatan perayaan Imlek dengan tema sentral "Damailah Bangsaku, Makmurlah Negeriku, Makassarku Tidak Rantasa" itu adalah Imlek "Go Green", "Fun dan Friendship" Kharisma Futsal Cup, Zikir Imlek, Kunjungan Kasih Imlek, Bai Nian Hati Imlek 2566/2015, Pagelaran Seni Budaya Tionghoa, Dialog Kebangsaan, Prosesi Cap Go Meh, Jappa-Jokka Cap Go Meh dan Festival Barongsai internasional XI di Kota Makassar.
Khusus kegiatan Zikir Imlek sudah digelar pada Rabu (18/2) di Masjid Cheng Ho oleh Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Sulsel. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru dalam perayaan Imlek tahun ini.
Sedangkan untuk Festival Barongsai XI dijadwalkan pada 20-22 Maret 2015 di Mal GTC Tanjung Bunga akan diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia dan internasional.
Menurut Yonggris tujuan utama dari semua kegiatan Imlek itu sebagai media interaksi sosial budaya yang ada di Makassar yang dikenal cukup plural.
Melalui kegiatan ini, maka hubungan emosional antara beberapa etnis, golongan dan budaya di Makassar semakin erat. Disisi lain, budaya dan nilai luhur di kalangan warga keturunan tetap dapat dilestrikan.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan Imlek sebagai bentuk penghormatan kebebasan umat beragama yang telah diatur dalam pasal 29 UUD 1945.
"Festival budaya dan karnaval yang digelar dalam rangkaian peringatan Imlek juga menjadi ajang promosi wisata bagi kota Makassar di tingkat internasional. Karena itu, partisipasi seluruh masyarakat untuk menyukseskan kegiatan itu sangat kami harapkan," katanya.
Berita Terkait
DPRD Sulsel anggarkan dana aspirasi Rp100 miliar untuk infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 9:25 Wib
KPU RI kaget Hambaliee mundur sebagai Ketua KPU Makassar
Selasa, 23 April 2024 19:27 Wib
MA menetapkan Suharto sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial
Selasa, 23 April 2024 13:05 Wib
KPU Sulsel membuka perekrutan petugas ad hoc Pilkada 2024
Senin, 22 April 2024 14:48 Wib
Ketua MK pimpin sidang putusan PHPU Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 10:52 Wib
MK klarifikasi soal Anwar Usman masih menggunakan fasilitas Ketua MK
Minggu, 21 April 2024 18:39 Wib
Kuasa Hukum korban dugaan asusila baru laporkan Hasyim Asy'ari ke DKPP RI
Jumat, 19 April 2024 17:51 Wib
Ketua DPD II Lutra mendukung Airlangga kembali pimpin Golkar
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib