Makassar (ANTARA Sulsel)- Tim panjat tebing Sulawesi Selatan terkendala sarana dan prasarana jelang tampil di babak kualifikasi Pekan olahraga Nasional (PON) Zona III di Kalimantan Selatan, Juli 2015.
Bendahara FPTI Sulsel, Armansyah di Makassar, Jumat, mengatakan para atletnya saat ini memang tidak bisa fokus berlatih karena harus berbagai dengan pemanjat lain.
Selain itu, sarana panjat tebing yang satu lokasi dengan lapangan Hasanuddin di Jalan Jenderal Sudirman Makassar tersebut terkadang tidak bisa digunakan karena dijadikan lokasi kegiatan yang lain.
"Untuk itu, kami inisiatif kembali menggunakan sarana latihan yang terlokasi di Dinas PU Sulsel. Namun hal itu juga butuh dukungan pemerintah dan KONI Sulsel karena saat ini yang tersisa hanya rangka besinya saja," katanya.
Pengprov FPTI Sulsel juga berharap pihak KONI Sulsel bisa memediasi antara pihaknya dengan Dinas PU Sulsel. Pihaknya berharap bisa segera terealisasi demi menjaga peluang Sulsel meraih hasil maksimal di pra-PON 2015 dan PON 2016.
"Kami berharap sarana latihan di Dinas PU Sulsel bisa segera dilengkapi sehingga bia digunakan untuk persiapan tampil di pra-PON," jelasnya.
Sementara itu, Sulsel pada pra-PON 2015 masuk dalam wilayah III (wilayah timur) dan bersaing dengan sejumlah daerah seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat serta seluruh provinsi di Sulawesi.
Sesuai jadwal yang diterima, untuk wilayah I atau barat akan dihuni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Jambi dan Bangka Belitung.
Sedangkan wilayah tengah atau wilayah II akan mempertemukan sejumlah daerah seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
"Untuk klasifikasi lolos PON juga dibagi berdasarkan wilayah. Untuk wilayah I dan Wilayah III mendapat jatah 25 persen. Sementara untuk Wilayah II sebanyak akan mendapatkan jatah lebih besar yakni 50 persen," ujarnya.
Pelatih Kepala Panjat tebing Sulsel, Bayu Arjuna Sakti, menyatakan pihaknya butuh sarana yang lebih memadai demi mencapai target meloloskan delapan atlet untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016.
Pihaknya juga optimistis dapat merealisasikan target berdasarkan pencapaian sejumlah atlet di kejuaraan sebelumnya. Pembagian wilayah juga menjadi salah satu keuntungan yang membuat peluang Sulsel semakin terbuka.
Berita Terkait
Akhirnya terwujud impian besar Rahmad Adi berlaga di Olimpiade 2024 Paris
Senin, 13 November 2023 11:12 Wib
Kiromal Katibin tatap perjuangan menuju Olimpiade 2024 Paris
Senin, 13 November 2023 6:28 Wib
Pj Guberbur Sulsel melepas atlet panjat tebing menuju Pra PON di Semarang
Minggu, 22 Oktober 2023 14:11 Wib
FPTI Sulsel mengandalkan atlet Asian Games hadapi Pra-PON 2023
Selasa, 17 Oktober 2023 17:03 Wib
Veddriq evaluasi diri setelah kehilangan peluang emas panjat tebing di Asian Games
Rabu, 4 Oktober 2023 6:51 Wib
Atlet panjat tebing Desak Made rebut emas nomor speed putri dan rekor Asian Games
Rabu, 4 Oktober 2023 5:42 Wib
Atlet panjat tebing Sulsel pemusatan latihan jelang PraPON di Semarang
Selasa, 3 Oktober 2023 16:09 Wib
Tim SAR Makassar temukan jenazah seorang pendaki di tebing Gunung Pangkep
Jumat, 1 September 2023 17:23 Wib