Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Dr Firdaus Muhammad menyatakan, kisruh kepemimpinan yang terjadi di Partai Golkar saat ini bisa menguntungkan bagi partai baru.
"Perpecahan di tubuh Partai Golkar yang seakan tidak kunjung selesai berpotensi menguntungkan partai baru. Apalagi kalau ketokohan yang dihadirkan oleh partai baru itu cukup menjual," ujarnya di Makassar, Rabu.
Firdaus mencontohkan, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang merupakan bentukan mantan Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Hary Tanoesoedibyo itu menjadi salah satu parpol yang akan diuntungkan.
Menurut dia, Perindo ke depan patut diberikan tempat yang sejajar dengan partai politik seperti Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan lainnya. Bukan cuma itu, Perindo hadir dengan basis yang memang cukup kuat.
Belum lagi Perindo memang memiliki wadah untuk mensosialisasikan diri melalui media cetak maupun elektronik yang dimiliki Hary Tanoesoedibyo dengan latar belakang pengusaha di bidang media massa.
"Artinya begini, kalau partai baru itu mampu menjual tokoh yang kuat, maka besar kemungkinan akan diuntungkan dengan adanya kisruh di Golkar. Partai baru ini bisa saja menawarkan posisi yang elit bagi kader pohon beringin nantinya," ujarnya.
Sebaliknya, lanjutnya, partai baru tersebut bisa saja hanya menjadi penghias di pemilu jika tidak mampu mengelola basisnya dengan baik karena kemungkinan itu tetap ada.
"Partai baru juga posisinya akan berat kalau tidak menjual," ujarnya.
Menurut Firdaus yang perlu menjadi kekhawatiran Partai Golkar adalah jika Aburizal Bakrie (ARB) membentuk partai baru sekarang ini seperti para pendahulunya yang sekarang telah membentuk partai-partai baru.
"Kalau Aburizal mampu mempertahankan basisnya seperti sekarang ini dan membentuk partai baru, maka sudah pasti akan menjadi ancaman besar untuk Partai Golkar," ucapnya.
Dia menuturkan, partai bentukan Aburizal nantinya akan memiliki kekuatan yang seimbang dengan partai-partai besar jika kader Golkar di daerah tetap loyal kepadanya.
"Tetapi yang perlu diketahui saat ini, sudah banyak juga loyalis Aburizal kini merapat ke Agung Laksono. Ini juga yang harus jadi perhatian dari ARB," katanya.
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel, HM Roem juga mengutarakan kekhawatirannya atas perpecahan di tubuh Partai Golkar. Bahkan, dia menyatakan Golkar sudah sulit lagi solid meski nantinya ada ketua umum yang disahkan atau memegang legalitas.
"Malahan kemungkinannya muncul partai baru. Atau bisa saja ada kader yang menyeberang ke partai baru. Apalagi sekarang muncul lagi Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia)," sebut HM Roem. FC Kuen
Berita Terkait
Pengamat: NasDem-PKB berpotensi gabung KIM pada gelombang pertama
Kamis, 25 April 2024 13:54 Wib
Mahfud MD berharap putusan PHPU hari ini dapat hentikan kontra politik
Senin, 22 April 2024 18:24 Wib
Kapolda Sulbar minta personel Polri tingkatkan kecintaan terhadap bangsa dan negara
Rabu, 17 April 2024 19:21 Wib
Pengamat sebut pertemuan Rosan dengan Ketum PDIP Megawati sekadar silaturahim
Sabtu, 13 April 2024 16:44 Wib
Menkopolhukam ingatkan semua pihak hargai proses politik yang ada usai Pemilu 2024
Kamis, 28 Maret 2024 6:04 Wib
Pengamat: Perkuat persatuan pascapemilu dengan komunikasi politik
Rabu, 27 Maret 2024 1:49 Wib
Anies-Muhaimin menyampaikan sikap politik hasil Pilpres 2024
Kamis, 21 Maret 2024 2:52 Wib
Polrestabes Makassar tetapkan Caleg DPR RI jadi tersangka dugaan politik uang
Senin, 11 Maret 2024 5:47 Wib