Luwu Timur, (ANTARA Sulsel) - Untuk lima tahun berturut-turut Sorowako bergabung dengan 7000 kota dari 162 negara di dunia memperingati Earth Hour pada 28 Maret 2015 lalu.
Peringatan ini dilakukan sepekan sebelumnya dengan serangkaian kampanye lingkungan yang menyasar ribuan siswa sekolah, mahasiswa, dan masyarakat umum. Kegiatan ini dijalankan oleh Komunitas Earth Hour Sorowako yang terbentuk sejak 2012, didukung oleh pemerintah Kecamatan Nuha dan PT Vale.
Peringatan puncak dilakukan pada Sabtu, 28 Maret 2015, yang diawali dengan aksi senam masal dan gerakan membersihkan lingkungan “Jalan Bersih Bumiâ€. Aksi yang diikuti ratusan peserta mewakili berbagai kalangan ini menarik perhatian publik dengan munculnya maskot Bumi dan Luna.
Kedua maskot membantu kampanye kebiasaan-kebiasaan kecil yang ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan kantung plastik, menggunakan air dan energi seperlunya, dan memilah sampah.
Pada malam harinya, mengikuti aksi simbolis global, para peserta bergabung kembali di Gedung Ontaeluwu Sorowako untuk mengikuti pemadaman listrik selama satu jam pada 20.30-21.30 WITA. Aksi ini diikuti ratusan peserta termasuk Camat Nuha Meirani Tenriawaru dan Direktur PT Vale Bernardus Irmanto.
Di sela-sela pemadaman listrik, peserta kampanye dihibur dengan pentas musik akustik yang menampilkan sejumlah band dan pemutaran video-video kampanye lingkungan. Rano Arna, ketua Komunitas Earth Hour Sorowako berharap kampanye ini tak berhenti setelah acara usai. “Semoga upaya-upaya ramah lingkungan menjadi gaya hidup, bukan sekadar slogan kosong,†harapnya.
* (KP-Mahasiswa UNDIP)