Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat akan melakukan serangkaian evaluasi terhadap seluruh personelnya setelah adanya kasus bunuh diri polisi dengan menggunakan senjata api miliknya.
"Sebenarnya evaluasi-evaluasi rutin kita lakukan, hanya saja setelah adanya kasus bunuh diri oleh anggota Polsek Manggala itu, maka evaluasi menyeluruh akan dilakukan," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi di Makassar, Rabu.
Beberapa evaluasi yang akan dilaksanakannya antara lain dengan tes psikologis dan tes penggunaan senjata api, untuk mengantisipasi penyalahgunaan senjata dalam bertugas karena faktor psikologi.
"Kami tidak ingin ada lagi kasus tembak diri sendiri karena bermasalah dengan psikologinya. Makanya, serangkaian evaluasi diperlukan," kata mantan Wakapolrestabes Makassar itu.
Sebelumnya, seorang anggota Provost Polsek Manggala, Makassar, Bigadir Polisi, Arifin (40), diduga mengalami stres hingga melakukan bunuh diri dengan menembak kepala sendiri dengan menggunakan senjata miliknya di Polsek setempat pekan lalu.
Sejumlah saksi mata melaporkan almarhum setelah mengikuti apel pagi masuk ke ruang provost, kemudian mengunci pintu, lalu selang beberapa saat pun terdenggar suara letusan dari dalam ruang tersebut sekitar pukul 07.50 WITA.
"Kami mendengar adanya bunyi letusan senjata api, kemudian mencari suara tersebut yang berada di ruangan almarhum, pintu terpaksa dibuka paksa dan korban ditemukan sudah tidak bernyawa," kata Kanit Provost Polsek Manggala Aiptu Salam.
Ia mengemukakan kondisi korban saat itu sekitar pukul 10.00 WITA sedang terbaring di kursi dan mengalami luka tembak di kepala sebelah kanan dan pistol tidak jauh dari mayat korban.
"Almarhum langsung kami larikan ke Rumah Sakit Bayangkara untuk dilakukan perawatan. Kami belum tahu apa motif penembakan diri itu," tuturnya.
Kepala Polisi Sektor Manggala Komisaris Polisi Akbar Setiawan saat dikonformasi membenarkan kejadian itu dan tidak mengetahui apa motif membunuh dirinya sendiri.
"Selama saya menjabat almarhum tidak ada kerterlibatan perselisihan dengan rekan-rekannya. Sepanjang pengetahuan saya almarhum itu orangnya penyabar dan pendiam. Saat kejadian itu hanya dirinya di dalam ruangan," katanya. FC Kuen
Berita Terkait
Kasus DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib