Kupang (ANTARA Sulsel) - Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Frans Salem mengatakan, sejauh ini belum ada pegawai negeri sipil (PNS) yang mengajukan permohonan pengunduran diri untuk maju dalam pilkada 2015.
"Banyak sekali PNS yang memang berminat, tetapi umumnya masih mencari partai pengusung. Kalau partai pengusung belum ada yang siap, PNS pasti tidak berani mengajukan permohonan pensiun dini," kata Frans Salem kepada Antara, di Kupang, Senin terkait PNS yang ikut pilkada.
Menurut dia, UU aparatur sipil negara (ASN) sangat ketat sehingga para PNS sangat berhati-hati dalam menentukan sikap untuk maju dalam pilkada.
Dalam UU ASN telah mengatur bahwa setiap pegawai negeri sipil (PNS) yang mendaftar sebagai calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah harus mengajukan permohonan pengunduran diri dari PNS.
Artinya, harus ada pilihan. Kalau PNS yang mau mendaftar, silakan tetapi harus mengajukan permohonan pengunduran diri. Ini perintah undang-undang dan harus dipatuhui," katanya.
Menurut dia, jika dalam proses pencalonan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), PNS yang bersangkutan tidak lolos adminstrasi sebagai calon kepala daerah maupun wakil kepala daerahpun sudah tidak bisa lagi kembali menjadi PNS.
Karena itu, setiap PNS yang berkeinginan untuk terjun di dunia politik harus rela untuk melepas status sebagai PNS.
"Jadi harus ada pilihan, tetap menjadi abdi negara atau memilih untuk bergelut di dunia politik," kata Frans Salem.
Dia menambahkan, tidak ada diskriminasi ataupun pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam UU ASN.
UU ASN kata dia menjelaskan, lahir dengan tujuan agar PNS tidak terlibat dalam proses politik baik pilkada, pilpres maupun pemilu legislatif seperti pada masa orde baru dan menjadikan PNS adalah profesi dan terciptanya profesionalisme.
Ketua Komisi Pemilihan Umum NTT Johanes Depa secara terpisah mengatakan, ada sembilan kabupaten di daerah itu akan menggelar pilkada secara serentak pada Desember 2015.
Sembilan kabupaten itu adalah Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka dan Sabu Raijua. I.K. Sutika
Berita Terkait
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
AP I : Bandara El Tari buka rute penerbangan baru Kupang-Makassar PP
Jumat, 22 Maret 2024 11:44 Wib
BMKG imbau masyarakat tidak panik dengan gempa susulan di Kabupaten Malaka NTT
Selasa, 27 Februari 2024 17:53 Wib
Gempa bumi magnitudo 5,2 guncang Malaka NTT
Selasa, 27 Februari 2024 13:04 Wib
BMKG : Gempa bermagnitudo 5,6 guncang wilayah Nagekeo NTT
Kamis, 25 Januari 2024 21:08 Wib
AirNAv sebut bandara Gewayantana Flores Timur beroperasi kembali
Jumat, 12 Januari 2024 13:10 Wib
Polisi buka tutup jalan Trans Flores NTT dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Kamis, 11 Januari 2024 13:45 Wib
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT kembali erupsi setinggi 1.500 meter
Sabtu, 6 Januari 2024 17:23 Wib