Makassar (ANTARA Sulsel) - Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sulawesi Selatan segera menggelar seleksi terakhir untuk menentukan atlet yang akan memperkuat Sulsel di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) di Bandung, Jawa Barat, pada Oktober 2015.
Wakil Ketua II ISSI Sulsel, Basri di Makassar, Senin, mengatakan pihaknya telah memangil 16 pebalap terbaik yang masih tersisa untuk mengikuti seleksi yang akan digelar di kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, 10 Mei 2015.
"Kami meminta seluruh atlet terus fokus meningkatkan kemampuan terbaiknya jika ingin memperkuat Sulsel di pra-PON 2015," katanya.
Dari 16 pebalap kelas Individual Time Trail (ITT) yang akan mengikuti seleksi, hanya enam diantaranya yang akan direkomendasikan masuk tim pra-PON Sulsel.
Selanjutnya, kata dia, atlet yang lolos akan mengikuti pemusatan latihan (TC) di Makassar untuk lebih meningkatkan kualitas dan kemampuannya demi bisa bersaing sekaligus lolos tampil di PON XIX 2016 di Jawa Barat.
Namun demikian, lanjut dia, kepastian ke-enam atlet yang terpilih atau lolos seleksi juga belum 100 persen bisa langsung memperkuat Sulsel. Artinya para atlet tersebut masih akan mengikuti uji kesehatan yang akan dilaksanakan jelang pelaksanaan pra-PON 2015.
"Hasil tes kesehatan menjadi penentu jadi tidaknya seorang atlet memperkuat tim di pra-PON. Kami tentu berharap seluruh atlet yang terpilih juga memiliki riwayat kesehatan yang mendukung sehingga bisa lebih fokus dalam persiapan," katanya.
Selain itu, ISSI Sulsel juga terus berupaya memperbanyak agenda try out demi memaksimalkan kemampuan atlet. Pihaknya sejak tiga bulan terakhir telah menggelar try out sebanyak dua kali yakni di Balikpapan, Kalimantan Timur dan Yogyakarta.
"Kami masih mengagendakan beberapa try out ke Pulau Jawa demi memaksimalkan kemampuan pebalap Sulsel. Mudah-mudahan dengan program ini membuat atlet kita mampu bersaing sekaligus lolos ke PON Jabar 2016," katanya.
Untuk pelaksanaan dua kali try out sebelumnya, kata dia, memang belum sesuai yang diharapkan. Seluruh atlet yang dilibatkan khususnya dari pebalap kategori downhill dan mounthain belum bisa mencapai waktu tercepat.
Maka dari itu, menurut dia, masih perlu beberapa try out lagi demi memaksimalkan kemampuan atlet. Pihaknya juga mengakui para atlet masih butuh kerja keras dan komitmen tinggi jika ingin bersaing dan lolos PON 2016.
Selain persoalan kualitas, pengalaman atlet juga menjadi masalah yang harus diselesaikan. Pihaknya juga berharap bisa melibatkan atlet dalam kejuaraan resmi agar bisa mengukur kemampuan yang dimiliki. J Suswanto
Berita Terkait
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib