Makassar (ANTARA Sulsel) - Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat melakukan penelusuran dugaan korupsi pada proyek rehabilitasi Museum Lapawawoi senilai Rp1,5 miliar di Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulsel.
"Laporan dugaan korupsi proyek rehabilitasi museum itu memang sudah masuk dan sekarang ini tim penyelidik masih melakukan pengumpulan data dan bahan keterangan (Puldata dan pulbaket)," ujar Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Sulselbar, Rahman Morra di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, status hukum untuk proyek rehabilitasi itu belum bisa disimpulkan karena tim penyelidik masih bekerja di lapangan dengan mengumpulkan banyak data-data dan keterangan.
Meskipun kasusnya masih dalam tahap penyelidikan, tetapi pihaknya serius menanggapi laporan masyarakat itu. Laporannya diketahui masuk pada awal tahun ini karena proyeknya dilaksanakan tahun 2014.
"Kalau pengumpulan data-datanya sudah lengkap, baru kita lakukan pemeriksaan. Itu juga kalau memang data-datanya menguatkan adanya praktek korupsi," katanya.
Rahman mengaku, diduga proyek yang dikerjakan tahun 2014 itu tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Proyek tersebut, kata dia, juga tidak tuntas hingga masa kontrak berakhir.
Menurut mantan Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Bone ini, tim penyelidik telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pejabat Pemerintah Kabupaten Bone sekaitan dengan proyek tersebut.
Rahman menolak berkomentar terkait hasil pemeriksaan sementara terhadap sejumlah pihak. Dia berdalih terlalu dini untuk mengungkapkan temuan tim penyelidik.
Dia menjamin, pihaknya akan transparan dalam mengusut tuntas kasus itu bila benar ditemukan adanya indikasi tindak pidana korupsi karena sudah mendapat arahan dari pimpinannya.
Menurut seorang penyelidik, proyek tersebut bermasalah karena pekerjaan rekanan belum mencapai 100 persen, sehingga bangunan belum bisa digunakan. Tapi, pihak panitia diduga telah mencairkan dana proyek ke rekanan.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Bone, Andi Promal Pawi, tidak ingin berkomentar banyak terkait pengusutan itu. Tapi sepengetahuan dia, proyek itu tak bermasalah.
"Silakan konfirmasi ke Dinas Pariwisata yang mengelola museum, nanti saya salah bicara," kata Promal.
Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Bone, Andi Ikhwan, belum berhasil dikonfirmasi. Nomor telepon yang setiap harinya digunakan tidak ingin menjawab panggilan, apalagi dengan pesan singkat yang dikirimkan tersebut. Agus Setiawan
Berita Terkait
Aksi buka puasa Ifthar Ramadhan terpanjang di Makassar raih Rekor MURI
Kamis, 14 Maret 2024 2:49 Wib
Otorita IKN menyiapkan pembangunan museum kelas dunia
Minggu, 3 Desember 2023 9:59 Wib
Koleksi Museum Nasional Indonesia masih banyak utuh pascakebakaran
Selasa, 19 September 2023 5:37 Wib
Museum Nasional Indonesia fokus mengamankan benda sejarah
Minggu, 17 September 2023 11:39 Wib
Nadiem : Penyelamatan artefak Museum Nasional jadi prioritas utama pascakebakaran
Minggu, 17 September 2023 5:16 Wib
Kebakaran di Museum Nasional berhasil dipadamkan
Minggu, 17 September 2023 5:05 Wib
Gulkarmat tambah personel memadamkan kebakaran Museum Nasional Jakarta Pusat
Sabtu, 16 September 2023 21:24 Wib
SBY meresmikan Museum dan Galeri SBY*ANI di Pacitan Jatim
Jumat, 18 Agustus 2023 5:46 Wib