Bantaeng, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Bupati Bantaeng HM. Nurdin Abdullah menyerahkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif bagi 23 penyandang Disabilitas tubuh dan alat bantu bagi 20 penyandang disabilitas netra serta dana Aslut (Asistensi Lanjut Usia Terlantar) untuk 50 orang Lansia terlantar, pada acara Kegiatan Penjangkauan Penyandang Disabilitas Tubuh PSBDW Makassar dan PSBN TuMou Tou Manado di Gedung PGRI Bantaeng, Selasa.
HM. Nurdin Abdullah saat itu menyerahkan bantuan kaki palsu kepada salah seorang warga Cabodo, Kurniati setelah diamputasi dan langsung memakainya.
Bupati Bantaeng HM. Nurdin Abdullah menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat mulia karena dapat memberikan rasa nyaman dan pemberian spirit bagi penyandang disabilitas di Bantaeng. Ini karena rasa syukur kita kepada Allah SWT dan kami selaku pemerintah berkewajiban untuk memberikan perhatian khusus. Dan tidak adanya diskriminasi layanan bagi penyandang disabilitas.
HM. Nurdin Abdullah yang baru saja dinobatkan sebagai Tokoh Pembaharuan oleh Republika dan peraih Inews Maker Award 2015 ini menambahkan bahwa pemerintah senantiasa mendengarkan kebutuhan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, dan hari ini oleh Kementerian Sosial RI telah merealisasikannya di Bantaeng.
Bupati yang dikenal bersahaja dengan masyarakatnya dan siapa saja yang menemuinya, mencontohkan bagaimana Bantaeng melakukan operasi bibir sumbing 5 tahun terakhir dan ini kerjasama dengan dokter ahli dari Jepang toh bisa kita tuntaskan dan kini anak anak tersebut sudah banyak bersekolah lagi dan tetap semangat dan penuh percaya diri.
Lanjut Bupati Bantaeng mengemukakan untuk Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantaeng agar memberikan layanan yang sama kepada penyandang disabilitas di Bantaeng untuk diberikan layanan kesehatan gratis dan rekreasi bersama melihat perkembangan di Bantaeng.
Pada kesempatan itupula, Bupati Bantaeng HM. Nurdin Abdullah menyerahkan dana Aslut Asistensi Lanjut Usia Terlantar kepada 50 orang penerima manfaat, dan ini besarannya Rp. 800ribu per orang Lansia Terlantar untuk Periode Januari sampai dengan April 2015. Untuk Bantaeng, tahun ini adalah tahun pertama mendapatkan Program Aslut dan mendapatkan kuota 50 orang, dan telah ditunjuk 5 orang pendamping dari TKSK Bantaeng.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantaeng Syahrul Bayan sebagai panitia pelaksana Outreacher mengatakan kegiatan penjangkauan oleh dua Panti Sosial dibawah naungan Kementerian Sosial RI merupakan agenda Pandu Gempita Sipakatau Bantaeng, yang diharapkan melakukan pembinaan berkelanjutan dan binaan diluar panti bagi penyandang disabilitas tubuh dan netra yang dapat didata oleh Tim. Untuk selanjutnya akan diberikan bantuan usaha ekonomi produktif yang bisa dimanfaatkan untuk membangun semangatnya dalam kehidupan sehari hari.
Hadir dalam acara pembukaan Outreacher ini yaitu Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Syahrul Bayan, Kepala PSBDW Makassar Drs. Aladin, Kepala PSBN Tumou Tou Manado Baharuddin, Aks, Kabid Resos Bantaeng ST. Aminah, pejabat eselon III dan IV lingkup Dinsosnakertrans, TKSK, Sakti Peksos.
Berita Terkait
KPK periksa Nurdin Halid soal pengurusan perkara oleh Hakim Agung Gazalba Saleh
Rabu, 13 Desember 2023 19:44 Wib
KPK panggil Nurdin Halid sebagai saksi terkait perkara Gazalba Saleh
Selasa, 12 Desember 2023 14:38 Wib
IKA UNM undang tiga Capres adu gagasan di Makassar
Sabtu, 18 November 2023 10:47 Wib
ACC Sulawesi sikapi pembebasan bersyarat Nurdin Abdullah
Minggu, 20 Agustus 2023 0:45 Wib
Polresta Mamuju melarang penggunaan sepeda listrik di jalan raya
Senin, 20 Maret 2023 19:37 Wib
KPK melelang barang rampasan milik Imam Nahrawi dan Nurdin Abdullah
Kamis, 20 Oktober 2022 15:53 Wib
Pemeriksaan tersangka Yohanes Binur
Kamis, 1 September 2022 15:38 Wib
APG XI 2022 - Petenis kursi roda Indonesia Nurdin dikalahkan Pol Janteam dari Thailand
Minggu, 31 Juli 2022 15:01 Wib