Mamuju (ANTARA Sulbar) - Tim Seleksi (Timsel) Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat, kembali menuai sorotan dari publik lantaran tidak melibatkan satu pun perwakilan perempuan.
"Setelah kami mencermati lima nama yang ditetapkan masuk dalam Timsel KPID, maka ada rasa kecewa karena tak satu pun perwakilan perempuan yang dilibatkan dalam Timsel ini," kata aktivis pemuda Mamuju, Selvi Febriana di Mamuju, Jumat.
Menurutnya, pelibatan kaum perempuan dalam Timsel KPID ini perlu diberikan ruang yang cukup. Hal ini untuk memberikan kesempatan yang sama antara kaum laki-laki maupun perempuan.
"Tidak ada alasan teman-teman yang melakukan proses penjaringan tak menempatkan perempuan dalam Timsel. Saya rasa masih banyak wanita yang memiliki integritas dan kemanpuan yang cukup untuk mengisi dari lima nama Timsel yang telah ada," kata Selvi yang juga calon Ketua KNPI Mamuju ini.
Diera sekarang ini kata dia, jargon kesetaan gender kerap didegungkan olah pemerintah, aktivis sosial maupun teman-teman politisi. Namun faktanya, perjuangan untuk mendudukkan kaum perempuan setera dengan kaum laki-laki rupanya masih dipandang sebelah mata.
Sehingga ia berharap, dalam proses penjaringan KPID Sulbar maka paling buruk ada perwakilan perempuan yang mengisi posisi komisioner. Hal ini penting agar kaum perempuan bisa memberikan pengabdian tertinggi untuk daerahnya.
Sebelumnya, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat, telah mengumumkan lima nama yang akan menjadi tim seleksi (Timsel) Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID).
"Sebagaimana aturan yang ada maka timsel ini harus berjumlah lima orang. Kita telah menjaring lima nama yang dianggap memiliki kapabilitas untuk menjadi Timsel KPID Sulbar," kata Sekretaris Komisi I DPRD Sulbar, Sukri Umar.
Diantara nama yang menjadi Timsel ini diantaranya, Ketua Forum Komunikasi Penyiaran Islam Fachry Yusuf (Unsur Pemerintah), Dosen Universitas Sulawesi Barat Farhanuddin (Unsur Akademisi), Mulyadi Harly (Unsur Akademisi), Ketua Dewan Kesenian Mandar, M Syariat Tadjuddin (Tokoh Masyarakat) dan nama Muhaimin Faisal.
"Kita masukkan nama Muhaimin Faisal yang sebelumnya pernah menjadi Calon Bupati Mamuju dari jalur indenpen dan saat ini merupakan Ketua Dewan Kebudayaan Mandar (DKM) masuk sebagai anggota timsel dari unsur pemerintahan. Muhaimin Faisal adalah unsur masyarakat yang terpercaya independensinya. Dia tidak terafiliasi dengan partai mana pun," kata politisi Demokrat ini.
Sukri mengatakan, penentuan lima nama Timsel ini berlangsung cukup alot karena harus memperhatikan dari berbagai aspek kelayakan untuk menjadi Timsel.
"Kami mempertimbangkan banyak faktor karena tidak ingin bernasib yang sama dengan timsel Komisi Informasi. Kami jamin anggota timsel yang disepakati adalah orang-orang kapabel," terangnya.
Berita Terkait
LLDikti dan Unismuh Makassar gelar seleksi aksesor BKD
Selasa, 2 April 2024 15:45 Wib
Uji kelayakan KPID dan KIP Sulsel dimulai 1-2 April 2024
Sabtu, 23 Maret 2024 2:00 Wib
Turnamen Barati Cup 2024 seleksi 2.300 kader Timnas Indonesia
Minggu, 3 Maret 2024 10:50 Wib
KY mengumumkan calon hakim agung dan ad hoc HAM yang lolos seleksi tahap pertama
Kamis, 29 Februari 2024 15:41 Wib
Pj Sekda Makassar berharap hasil seleksi JPTP cetak pejabat berkualitas
Rabu, 21 Februari 2024 19:41 Wib
PSSI menargetkan seleksi penilai wasit menyentuh standar Liga Inggris
Jumat, 16 Februari 2024 15:19 Wib
Calon Wapres Mahfud janji tata ulang proses seleksi ASN cegah jual beli jabatan
Kamis, 8 Februari 2024 10:05 Wib
Dua dosen UMI lolos seleksi DPL program magang Kemendikbudristek
Rabu, 31 Januari 2024 14:34 Wib